Jakarta, innews.co.id – Indonesia kedepannya akan menghadapi tantangan besar, baik dalam negeri maupun global. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perahu besar bangsa ini sampai ke tujuan sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
“Secara domestik, kita menghadapi tantangan berupa pertambahan penduduk, kemiskinan absolut, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dengan program hilirisasi bahan tambang/mineral seperti yang telah dimulai di era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini sehingga memberi nilai tambah signifikan terhadap pendapatan negara. Sementara untuk internasional seperti, krisis ekonomi, pemanasan global serta perseteruan antar negara-negara,” kata Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), dalam acara ‘Ngopi Bareng Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun’ dengan perwakilan masyarakat Karo se-Bogor Raya, di Taman Koleksi, Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Untuk itu, lanjut Musa, dibutuhkan pemimpin bangsa yang benar-benar menguasai dan mampu menghadapi tantangan tersebut. “Kriteria pemimpin bangsa yang diyakini mampu menakhodai bangsa ini kedepan ada dalam diri Pak Prabowo Subianto. Beliau telah teruji, baik secara militer maupun sipil. Keterlibatannya di Pemerintahan Presiden Jokowi semakin memparipurnakan kepemimpinan beliau untuk kemudian diharapkan bisa memimpin Indonesia melalui pesta demokrasi Pilpres 2024 nanti,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.
Dikatakannya, keputusan Prabowo menerima pinangan Jokowi menjadi salah satu menterinya adalah tepat dan terbukti efektif. Sebab, dari berbagai survei, Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya selalu menjadi salah satu yang terbaik. “Itu menjadi indikator bahwa sebagai seorang negarawan, Pak Prabowo selalu melihat pada kepentingan bangsa dan negara. Baginya, kepentingan nasional segalanya diatas kepentingan pribadi,” tukasnya.
Musa menyayangkan bila ada masyarakat yang mengkait-kaitkan Prabowo dengan isu-isu pelanggaran HAM. “Kita ini negara hukum. Dan sejauh ini tidak ada putusan pengadilan yang menyatakan bahwa Pak Prabowo melanggar HAM. Kalau melanggar HAM, tak mungkin berani Pak Jokowi memintanya untuk jadi menteri. Dari situ saja kita bisa lihat bahwa semua itu hanya isu-isu sempalan yang sengaja dimainkan untuk menyerang dan meruntuhkan kredibilitas Pak Prabowo. Anehnya lagu, isu-isu begitu selalu muncul setiap kali mau Pilpres. Buktinya, selama jadi menteri, tak ada lagi muncul isu-isu itu,” tukas Ketua Dewan Pembina Pejuang Milenial Prabowo (PMP) ini.
Musa mengisahkan, selama bertugas di militer bersama, dirinya melihat Prabowo adalah sosok yang sangat peduli terhadap semua anak buahnya. “Beliau juga pemimpin yang berani mengambil risiko, seberat apapun. Pemimpin yang berani berdiri di depan, tidak takut bahaya dan penuh perhitungan yang matang. Juga dikenal tegas dan memiliki leadership yang disegani,” jelasnya.
Sosok seperti itu, kata Musa, yang diperlukan oleh bangsa ini. Karenanya, sangat disayangkan bila rakyat Indonesia lebih termakan berita-berita hoaks soal Prabowo. Padahal sejatinya, segala apa yang dimiliki telah dicurahkan untuk Ibu Pertiwi. “Ditengah segala kemapanan hidup, beliau masih mau memikirkan bangsa ini. Spirit nasionalisme dan kebangsaanya sudah tidak diragukan lagi. Sayang saja, kalau ada orang yang benar-benar telah mencurahkan hati dan pikirannya untuk bangsa dan negara sedari muda, tapi tergerus oleh hoaks dan fitnah yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Musa Bangun menjelaskan bagaimana sosok Prabowo sesungguhnya yang waktu-waktu hidupnya dipersembahkan untuk bangsa dan negara. Berbagai pertanyaan mengalir dari para tokoh yang hadir. Dengan arif dan bijaksana, Musa memaparkan kinerja Prabowo selama di Pemerintahan Jokowi. “Selalu Pak Prabowo menekankan, tidak boleh menjelek-jelekkan Capres lain. Kita cukup jelaskan ke masyarakat secara baik dan sebenar-benarnya,” cetusnya.
Sementara itu Ketua Panitia Peduli Karo yang menggagas acara tersebut, Imran Sinulingga menjelaskan, pihaknya memandang penting acara tersebut agar tokoh-tokoh Karo dan warga Karo pada umumnya bisa memahami secara utuh Prabowo Subianto, sehingga bisa selanjutnya menjelaskan kepada khalayak luas.
“Kami tidak melihat latar belakang politik, tapi sebagai sesama anak bangsa, tentu kita mau Pilpres 2024 bisa berjalan damai dan warga Karo bisa terlibat secara aktif,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment