Jakarta, innews.co.id – Seorang pemimpin tangguh di masa depan adalah mereka yang memahami karakteristik yang dibutuhkan untuk kepemimpinan dalam dunia yang terus berubah.
“Yang menjadi agenda penting di masa kini adalah perubahan dan tantangan yang terjadi saat ini, hubungan antara organisasi, manusia dan kepemimpinan, serta kepemimpinan yang tangguh di masa depan,” kata pakar motivasi Koeshartanto Koeswiranto, Chairman dan Chief Consultan KTalents.asia, perusahaan jasa konsultan manajemen ternama, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Dikatakannya, dalam sebuah perusahaan atau organisasi, seorang pemimpin harus dapat menciptakan organizing results bersama dengan tim yang profesional.
“Seorang pemimpin masa depan harus adaptif dan inovatif dengan tuntutan merangkul teknologi baru dan otomatisasi guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan. Juga menyelaraskan operasi bisnis dengan keberlanjutan untuk memenuhi tuntutan masa depan. Dan, memiliki peningkatan kepedulian lingkungan dan peraturan yang ketat,” urai mantan Direktur SDM PT Pertamina (Persero) ini.
Selain itu, seorang pemimpim masa depan didorong untuk memahami fluktuasi ekonomi dan kondisi geopolitik serta memiliki kesadaran sosial yang berdampak pasa komunitas.
Hadapi tantangan
Ditengah derasnya tantangan, seorang pemimpin membutuhkan strategi yang pas. Yakni, Leadership Development melalui pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang tangguh, termasuk inovasi, empati, dan kemampuan beradaptasi. Juga Technology Innovation atau berinvestasi dalam teknologi dan Stakeholder Engagement yakni, memperkuat komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk memahami perspektif sosial dan peraturan.
Seorang pemimpin, kata Koeshartanto harus mampu menggerakkan dari stabilitas menuju perubahan, dari kontrol menjadi pemberdayaan, dari kompetisi jadi kolaborasi, dari keseragaman menjadi keberagaman, dari sikap egois menuju tujuan yang lebih tinggi, dan dari menjadi pahlawan menuju sosok yang rendah hati.
Koeshartanto menambahkan, seorang pemimpin itu harus bisa mengilhami orang, membimbing dan menyemangati, membangkitkan gagasan, menjadi pendengar yang baik, membantu orang lain membuat perencanaan, menunjukkan apa yang keliru/salah, menimbulkan respect (rasa hormat), memperlihatkan apa yang harus dicapai, dan lainnya.
Untuk itu dirinya mengingatkan bahwa perubahan akan terus belangsung sehingga sehingga seorang pemimpin harus relevan dengan perubahan yang terjadi. Juga harus menjadi pribadi yang menyenangkan, bukan palsu. Mampu memberdayakan, bukan menguasai. Harus terus meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan bisa menggabungkan tindakan dan keaslian. (RN)













































