Jakarta, innews.co.id – Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya menjadi tiang-tiang pemersatu bangsa Indonesia. Dengan berbagai keberagaman, Pancasila menjadi tonggak penting terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sayangnya, hal tersebut banyak tergerus akhir-akhir ini.
Untuk itu, para notaris yang tergabung dalam Ikatan Alumni Kenotariatan (IKANOT) Universitas Diponegoro, bertekad mengembalikan marwah Pancasila sebagai garda terdepan dalam menangkis segala bentuk dan upaya memecah belah bangsa.
“Sebagai upaya membentuk kader-kader bangsa yang Pancasilais, IKANOT Undip melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI,” kata Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., Ketua Umum IKANOT Undip, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Lemhanas dilakukan di Ruang Dwiwarna Purwa, Gedung Pancagatra Lantai 1, Lemhanas RI, Jakarta, Senin ini. Saat penandatanganan, Otty didampingi oleh Sekretaris Umum IKANOT Undip Jamilah Abdulgaani dan Nurjanah (Bendahara Umum), serta jajaran pengurus lainnya. Dari Lemhanas MoU diteken oleh Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhanas Mayjen TNI Rido Hermawan.
Otty menilai, penandatanganan PKS dengan Lemhanas, merupakan suatu terobosan dari IKANOT Undip dalam mempersiapkan anggotanya untuk lebih memaknai Pancasila sebagai filosofi dan dasar hidup berbangsa dan bernegara. “Tak cukup kita hanya menghafal sila-sila, tapi bagaimana kita dapat mengimplementasikan dalam kehidupan nyata. Dengan begitu, maka rasa persaudaraan dan kebersamaan akan terajut dengan indah,” seru Otty yang juga seorang Notaris/PPAT senior di bilangan Jakarta Selatan ini.
Lebih jauh Otty mengatakan, sekitar Mei tahun ini sejumlah anggota IKANOT Undip akan mengikuti pemantapan nilai-nilai (taplai) kebangsaan di Lemhanas. “Habis lebaran, sekitar bulan Mei, kemungkinan program dengan Lemhanas bisa dijalankan,” imbuhnya.
Dia menegaskan, pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini sangat diperlukan. Tujuannya hidup kita bisa lebih Pancasilais dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang ada. “Kalau dulu dikenal ada P4 yaitu, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Itu sangat efektif guna membentengi kita dari pengaruh-pengaruh dari luar yang kurang baik,” tukasnya.
Terus aktif
Tak hanya dengan Lemhanas, IKANOT Undip juga berencana melakukan kerja sama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah maupun non-pemerintah. “Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, utamanya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat secara bersama-sama,” terang Otty lagi.
Baginya, di zaman sekarang ini yang dibutuhkan adalah membangun jejaring di segala bidang. “Kita harus membangun jejaring, bersinergi, dan berkolaborasi. Dengan saling bersinergi, selain bisa mencapai tujuan bersama juga saling membantu sehingga hal yang berat pun bisa menjadi ringan,” serunya.
Saat ini, tambah Otty, IKANOT Undip juga tengah menjalankan program peningkatan kualitas notaris lulusan Undip, melalui pelatihan kepada mahasiswa semester 4 dan 5 yang dilakukan oleh 50 doktor alumni Undip, tanpa dipungut biaya. Para pengajar itu, kata Otty, bersedia melakukan pelatihan secara sukarela, tanpa dibayar.
IKANOT Undip juga memberi pelatihan kepada pegawai-pegawai Notaris dan kegiatan bakti sosial. Otty menegaskan, ada banyak program-program yang akan dilakukan kedepannya.
“Saya bersyukur ada banyak pihak yang terbeban dan mau bahu membahu untuk memperkuat almamater Kenotariatan Undip. Terima kasih untuk kebersamaan dan keguyuban kita yang luar biasa,” puji Otty. (RN)
Be the first to comment