PKM, Pascasarjana dan FEB UKI Lawat Gereja Toraja Kuala Lumpur

Dr. Djoys Anneke Rantung, Ketua Tim dan Kaprodi MPAK, tengah memberikan bantuan kepada Gereja Toraja Kuala Lumpur

Jakarta, innews.co.id – Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pascasarjana dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Kristen Indonesia (UKI) kali ini diisi dengan lawatan ke Gereja Toraja, Kuala Lumpur, Malaysia, 11-13 November 2023 lalu.

Gereja yang terletak di Jalan Bandar Lapan Belas No. 23, Pusat Bandar Puchong, Malaysia, itu tercatat beranggotakan 30 Kepala Keluarga (KK). Namun, dalam setiap peribadahan juga dihadiri oleh berbagai kalangan dan etnis.

Ikut hadir dalam rombongan UKI antara lain, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. dr. Bernadeta Nadeak, M.Pd., PA; Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th., selaku Kaprodi MPAK dan juga Ketua Tim; Dr. Dra. Mesta Limbong, M.Psi., Kaprodi MAP; serta Dr. Ir. Ketut Silvanita Mangani, MA., Dekan FEB dan juga dosen MM.

Para pimpinan dan dosen UKI tengah berada di Gereja Toraja Kuala Lumpur

Kegiatan PKM diawali dengan penandatanganan MoU, MoA, IA antara PPS dan Prodi MPAK, MAP, MM serta FEB UKI dengan Gereja Toraja Kuala Lumpur.

Dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi seminar seperti Sehat di Usia Lanjut yang disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Bernadeta Nadeak. Juga Dr. Djoys Anneke Rantung, yang menyampaikan materi Etika Komunikasi Pelayanan dan Pertumbuhan Gereja. Sementara Dr. Dra. Mesta Limbong, memberikan materi Keluarga Tangguh. Dan, Dr. Ir. Ketut Silvanita Mangani, sharing soal Manajemen Pengelolaan Keuangan.

Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. dr. Bernadeta Nadeak, M.Pd., PA, meneken MoU dengan Gereja Toraja Kuala Lumpur

Dalam keterangan persnya Dr. Djoys Anneke Rantung, menjelaskan, ada beberapa hal dalam gereja yang menjadi sorotan, antara lain terkait pelayan gereja atau majelis gereja dan jemaat dalam memaknai hakikat pelayanan dalam membangun kebersamaan, serta persekutuan yang baik. Selain itu, soal tugas dan panggilan bersama dalam gereja yakni bersekutu, bersaksi dan melayani.

“Pembinaan tentang etika pelayanan dalam berkomunikasi dipandang penting sebagai bagian dari Pendidikan Agama Kristen yang berfokus pada spiritualitas pelayan dalam melayani ditengah jemaat dan masyarakat, sehingga mereka diperlengkapi dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai pelayan-pelayan,” beber Djoys.

Dikatakannya, Pendeta di Gereja Toraja Kuala Lumpur yang sekaligus juga sebagai Ketua Jemaat menghendaki pembinaan ini diberikan kepada majelis gereja untuk diperlengkapi serta jemaat agar menjalin persekutuan yang baik dalam rangka pertumbuhan jemaat yang sehat.

Rombongan Pascasarjana dan FEB UKI bersama pendeta, majelis, dan jemaat Gereja Toraja Kuala Lumpur

Menurut Djoys, atas dasar itulah, Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen, Magister Administrasi Pendidikan, Magister Manajemen, Doktor Pendidikan Agama Kristen Program Pascasarjana, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI mengadakan PKM dalam bentuk pembinaan majelis gereja dan jemaat tentang etika komunikasi pelayanan dan pertumbuhan jemaat, manajemen gereja serta ketahanan keluarga Gereja Toraja Kuala Lumpur.

Soal output yang diharapkan, Djoys menerangkan, adanya pengetahuan tentang berkomunikasi dan etika seorang majelis gereja dalam berjemaat dan melayani, manajemen gereja, ketahanan keluarga, pengembangan diri dalam keterampilan komunikasi dan etika, pengembangan karakter yang baik dalam hubungan persekutuan jemaat, pertumbuhan jemaat dalam kualitas dan kuantitas, serta keterampilan manajemen gereja. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan