Susi Andrianis: Prabowo-Gibran Tumbuhkan Optimisme Menuju Indonesia Emas 2045

Hj. Susi Andrianis, CEO Putratama Group dan WKU Bidang CSR & Sosial DPP IWAPI

Jakarta, innews.co.id – Rasa optimisme tinggi muncul dengan dilantiknya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuning Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, hari ini.

“Komposisi Prabowo Subianto sebagai sosok yang berpengalaman di berbagai bidang dengan Gibran Rakabuming Raka, orang muda yang energik menerbitkan harapan bahwa kombinasi pengalaman dan inovasi bisa membawa perubahan bagi Indonesia untuk lebih baik lagi,” kata CEO Putratama Group, Hj. Susi Andrianis, S.Sos., S.Psi., MM., dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Ketua Komite Tetap Kesekretariatan KADIN DKI Jakarta ini mengakui, banyak pihak menaruh ekspektasi tinggi terhadap kemampuan keduanya, terutama dalam menghadapi tantangan krusial, seperti kemiskinan dan ketahanan pangan.

Kegiatan sarasehan Kadin Indonesia bersama Ketua Kadin Anindya Bakrie dan Ketua Umum DPP IWAPI Ibu Nita Yudi

“Semoga apa yang menjadi harapan dan segala hajat mendapat ridho Allah sehingga membawa keberkahaan dalam pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045,” harap Susi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang CSR & Sosial DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) ini.

Harapan pengusaha

Sebagai pengusaha, lanjut Susi, dirinya berharap dengan dilantiknya Prabowo-Gibran bisa menumbuhkan rasa optimisme, meski tetap harus disertai kehati-hatian.

Susi Andrianis dorong kemajuan UMKM

“Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi, serta berkomitmen memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beliau menyoroti bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan kurang gizi. Beliau berharap pemerintahan barunya dapat membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki kondisi tersebut,” ujar pengusaha sukses peraih penghargaan ASEAN Women Enterpreneur (AWEN) di Thailand tahun 2018 lalu ini.

Baginya, salah satu fokus pemerintah adalah ketahanan pangan dan energi, maka bisa membuka peluang bagi sektor-sektor terkait. “Jika pemerintahan mampu mewujudkan swasembada akan tercipta peluang besar bagi bisnis lokal yang mendukung kemandirian ekonomi,” seru Susi bersemangat.

Namun, dirinya mengingatkan, penting juga untuk bersikap realistis, mengingat tantangan yang dihadapi seperti kemiskinan dan ketimpangan. “Sebagai pengusaha perlu tetap fleksibel, memonitor kebijakan, dan menyesuaikan strategi bisnis dengan perkembangan ekonomi yang terjadi,” tukasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan