Jakarta, innews.co.id – Mendapat nomor urut 1 bagi pasangan Nien Rafles Siregar dan Andreas Nahot Silitonga membawa keberkahan tersendiri. Para pendukungnya menilai, nomor 1 itu selalu jadi muncul duluan, baru disusul angka-angka selanjutnya.
Namun, lepas dari itu, bagi Rafles sendiri nomor 1 memberinya motivasi bahwa bila terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Kuragor dan Pengurus Indonesia (AKPI) pada Rapat Anggota Tahunan (RAT), 26 Agustus 2025 nanti, maka dia bersama Nahot harus memberi yang terbaik bagi kemajuan organisasi dan kemaslahatan anggota.
“Sebagai pemimpin, kita harus berani dan siap menjadi yang pertama melangkah. Pemimpin itu harus berani melangkah, berani membawa perubahan, berani jalan bareng dan berkolaborasi, bukan jalan sendiri,” ujar Rafles penuh semangat, Sabtu (26/7/2025).
Baginya, RAT merupakan momentum bagi AKPI untuk memperkuat konsolidasi untuk melangkah bersama mewujudkan asa dan cita-cita para kurator dan pengurus.
“Saatnya AKPI melangkah bareng dari hati, tanpa basa-basi,” seru Sekjen AKPI periode 2022-2025 ini.
Rafles mengaku termotivasi untuk ikut kontestasi melihat pengalaman panjang dirinya dalam AKPI. “Kami sudah menjadi bagian dari AKPI cukup lama dan saat ini kami siap untuk mendedikasikan diri bagi kepentingan dan kebesaran AKPI,” terangnya.
Rafles-Nahot berkomitmen membangun sinergi dengan berbagai pihak dan berinovasi dalam memberikan layanan baik kepada anggota maupun masyarakat umum.
“Kami akan mengedepankan sinergi, baik internal maupun eksternal. Tujuannya agar profesi kurator dan pengurus semakin dipahami masyarakat dan aparat penegak hukum,” tambah Nahot.
Diakuinya kriminalisasi terhadap kurator menjadi tantangan tersendiri kedepan. “Kita perlu menyamakan persepsi dengan aparat penegak hukum agar perlindungan terhadap anggota bisa dimaksimalkan,” tukasnya.
Pendukungnya melihat duet Rafles-Nahot memiliki rekam jejak nyata dalam membela anggota. “Apa yang kami tawarkan bukan sekadar janji. Kami sudah melakukan pembelaan anggota. Ke depan, kami ingin menginstitusikan bantuan hukum ini supaya manfaatnya lebih besar dan skalanya lebih luas,” tuturnya.
Hal lain yang akan dilakukan adalah mereformasi hukum kepailitan serta menjadikan AKPI lebih berperan aktif dalam diskusi-diskusi.
Sementara itu, Ketua Tim Sukses Rafles-Nahot, kurator senior James Purba menegaskan, pesta demokrasi AKPI kali ini lebih seru karena diikuti banyak kontestan.
Dirinya meyakini, Rafles-Nahot telah mendapat tempat di hati banyak kurator di Indonesia. “Mereka telah berbuat sehingga memiliki kapasitas dan kapabilitas jelas untuk memimpin AKPI periode 2025-2028,” pungkas James Purba. (RN)












































