Jakarta, innews.co.id – Sumpah Pemuda bukan hanya memiliki nilai kesejarahan, tapi juga semangat yang pantas dibawa oleh generasi muda guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Dulu, para pemuda dari berbagai suku/etnis dan golongan bersatu menyatakan kebulatan tekad, bahwa kita Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Itu merupakan cikal bakal Kemerdekaan Indonesia,” kata Andre Rahadian, SH., LL.M., Partner Dentons HPRP, kantor hukum kelas dunia, dalam peryataannya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Kini, spirit itu masih relevan dan beresonansi bagi generasi muda ditengah perkembangan teknologi yang cepat dan perubahan kehidupan sosial.
“Saat ini, dunia telah terkoneksi melalui jaringan internet dan teknologi yang terus berkembang dinamis,” jelas Founder Masyarakat Hukum Udara (MHU) ini.
Menurutnya, ditengah perubahan yang demikian cepat, generasi muda Indonesia perlu ruang aman untuk belajar, berkolaborasi, dan bertumbuh, tanpa saling menjatuhkan.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) 2019-2022 ini mendorong generasi muda untuk memperluas empati, melatih kejujuran informasi, dan menumbuhkan resiliensi.
Baginya, pendidikan karakter, seperti integritas, disiplin, tanggung jawab, dan gotong royong adalah pondasi kolaborasi yang berkelanjutan.
“Sangat penting pemuda memiliki karakter/mental kuat, pendidikan yang baik dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Selain itu, pemuda harus juga membangun jejaring sosial yang kuat,” tukas advokat dan praktisi hukum ini.
Dirinya juga mendorong pemerintah bisa memberi perhatian lebih bagi perkembangan anak-anak muda. “Mereka adalah pemilik masa depan, yang jiwa, pemikiran, dan karakternya harus dipupuk sedini mungkin. Begitu juga menanamkan nilai-nilai religius sangatlah penting,” imbuhnya.
Andre menegaskan bahwa semua itu menjadi dasar untuk mencapai Indonesia Emas, termasuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi dan kepatuhan hukum. (RN)









































