Jakarta, innews.co.id – Banyak orang menilai langkah-langkah Presiden RI Prabowo Subianto keliru, kurang baik, bahkan salah. Padahal, kalau dicermati, keputusan Prabowo selalu bermuara pada stabilitas negara.
“Saya bisa memahami langkah-langkah yang diambil Bapak Prabowo. Stabilitas negara merupakan sesuatu yang diutamakan karena itu menjadi kunci penting,” kata pengamat politik kawakan, Dr. John N. Palinggi, MM., MBA., dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).
Bagi John, stabilitas ekonomi dan politik yang muaranya pada stabilitas keamanan, menjadi modal penting dalam membangun negeri ini.
Dalam pandangannya, selama satu tahun kepemimpinannya Prabowo mencoba meletakkan dasar-dasar pemerintahan dengan menegaskan kembali perlunya kedaulatan negara. “Hal tersebut diukur dengan bagaimana kita tetap bersatu dan menjaga kerukunan dalam menghadapi masalah dan persoalan bangsa dan negara ini,” ujar Ketua Asosiasi Mediator Indonesia (Amindo) ini
Dicontohkan, terkait pinjaman luar negeri. Menurut John, Prabowo mengupayakan bagaimana pinjaman itu digunakan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dengan kata lain, pinjaman luar negeri harus muaranya pada peningkatan kesejateraan rakyat, bukan malah untuk kepentingan segelintir elite politik.
Dirinya pun mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menurutnya, memiliki kompetensi untuk mengatasi berbagai persoalan yang muncul.
Dari sisi politik luar negeri juga, sambung John Palinggi, Prabowo berupaya bagaimana negara ini memiliki harga diri dan proud yang tinggi ditengah masyarakat internasional.
Menghormati
Satu aspek lain yang juga mendapat sorotan adalah bagaimana sikap Prabowo yang begitu menghormati pemimpin bangsa sebelumnya.
“Bagi Pak Prabowo, setiap pemimpin negara ini tentu memiliki andil dalam membangun bangsa sehingga tidaklah elok bila dicemooh, dihina, dan dicaci maki. Rasa penghormatan Pak Prabowo terhadap pemimpin terdahulu akan membuatnya semakin bijaksana dan dihargai,” imbuhnya.
Dirinya konsisten untuk tidak terbawa arus meski desakan untuk menggilas pemimpin bangsa sebelumnya begitu nyaring terdengar dari berbagai pihak.
“Beliau tidak ikut arus, melainkan lebih memilih bersikap hati-hati dan bijaksana,” tukasnya.
Bicara soal kereta cepat Whoosh yang belakangan ramai dibicarakan, John melihat keputusan Prabowo sudah tepat. “Kalau ada temuan terjadi pelanggaran, silahkan laporkan ke penegak hukum. Jangan meledak-ledak di media sosial saja, mencaci maki dan menghujat pemimpin sebelumnya. Ini perilaku yang tidak baik,” tegasnya. (RN)












































