HUT RI-78, Dr. John Palinggi: Indonesia Terus Melaju Bila Rakyat Berpikiran Positif dan Tidak Suka Mencacimaki

Dr. John N. Palinggi, MM., MBA., pengamat sosial politik nasional

Jakarta, innews.co.id – Salah satu hal utama saat memperingati 17 Agustus 1945 sebagai Kemerdekaan Indonesia, bagi seluruh anak bangsa adalah mengingat kembali para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi terwujudnya kemerdekaan seperti yang kita alami saat ini.

“Dengan begitu, kita bisa berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pejuang kemerdekaan. Termasuk memberi perhatian kepada keluarga para pahlawan,” kata Dr. John N. Palinggi, MBA., MM., pengamat sosial politik nasional, kepada innews, di Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Berkaca pada perjuangan para pahlawan, kata John, maka kita harus banyak-banyak bersyukur bisa menikmati kemerdekaan sampai hari ini.

Dengan kritis, John mengaku, dirinya kurang happy bila menemukan Taman Makam Pahlawan tidak diisi dengan mereka-mereka yang sejatinya bukan prajurit yang telah berjuang di medan pertempuran demi kemerdekaan bangsa ini. Bahkan, tidak tahu latar belakang dulunya, tiba-tiba begitu wafat dimakamkan di TMP. “Jangan TMP dikomersilkan untuk hal-hal yang tidak tepat,” koreksi John.

Tepat dan bernas

Terkait tema yang diusung pada HUT RI ke-78, “Terus Melaju Menuju Indonesia Maju”, John mengaku sangat tepat. “Hampir 9 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, nampak sekali pembangunan begitu deras. Kita harus akui itu, kecuali orang munafik. Saya menyampaikan rasa salut kepada kepemimpinan Presiden Jokowi dan sekarang dengan Wapres Pak Ma’ruf Amin beserta jajaran kabinetnya,” ucap John yang juga Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat Antar-agama (BISMA) ini.

John Palinggi mengatakan, saat ini melalui 268 proyek strategis nasional (PSN), pemerintah telah membangun negara ini demikian massif. Begitu juga antar daerah dan provinsi saat ini sudah terkoneksikan dengan baik.

“Sebagai warga negara yang baik, sudah saatnya kita memberi hormat kepada pemerintah yang telah tulus dan ikhlas bekerja. Jangan justru kita caci maki dan tanamkan kebencian terus menerus dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya,” tukas John yang juga Ketua Umum Asosiasi Mediator Indonesia (AMI) ini.

Dirinya menegaskan, kalau bangsa Indonesia mau maju, maka seluruh anak bangsa harus menjauhkan dari pikiran-pikiran negatif dan ‘budaya’ caci maki. Tidak pernah suatu bangsa dibangun dengan pikiran-pikiran negatif rakyatnya. “Kita harus selalu berpikiran positif dan tidak kerdil. Yang mencaci maki itu pun tidak pernah berbuat apa-apa untuk bangsa ini. Dulu ketika masih di pemerintahan adem saja, begitu sudah tidak duduk lagi kerjanya mencaci maki. Mulutnya penuh dengan sianida. Jauhkan pikiran seperti itu kalau mau maju bangsa ini,” imbuh John mengingatkan.

John mengajak semua anak bangsa untuk berubah ke arah yang lebih baik. “Memang dalam suatu bangsa ada banyak perbedaan. Kita juga tidak bisa menghakimi mereka. Hanya saja perlu diingat, apa yang ditanam pasti akan ada buahnya. Seseorang yang hobi mencaci maki seperti memproduksi akar kepahitan dalam hidupnya. Ibarat pohon, kalau itu tumbuh, maka akan menghancurkan dirinya sendiri,” tandasnya.

John meminta semua pihak mendoakan agar pembangunan yang telah dilakukan bisa terus dilanjutkan, dengan kreasi-kreasi, siapapun kelak pemimpin bangsa ini.

Ditekankan, bersyukur kita tinggal dan hidup di Indonesia. “Berupayalah sebaik mungkin agar bisa mendapat kehidupan yang lebih baik,” serunya.

John menekankan, sejatinya Indonesia sudah masuk pada kategori negara maju. “Apa yang dilakukan Indonesia, menjadi Presidensi G-20 dan Ketua ASEAN sudah menjadi cermin bahwa negara ini sudah masuk pada kelompok negara-negara maju. Begitu juga dengan sejumlah kerja sama bilateral dan multilateral yang dijalin menjadi sinyal kepercayaan besar dari dunia luar terhadap Indonesia,” jelasnya.

Ditambahkan, semua bisa dilakukan oleh pemimpin yang jelas-jelas punya nyali. “Saya doakan berbagai program Presiden Jokowi dan kabinetnya bisa sukses dan berlanjut demi kemaslahatan seluruh warga bangsa,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan