John Palinggi: Pak Maruli, Selamat Menunaikan Tugas Baru Sebagai KSAD!

Pengamat militer Dr. John N. Palinggi (kanan) bersama Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 29 November 2023 lalu

Jakarta, innews.co.id – Dilantiknya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal TNI Agus Subianto, oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, 29 November 2023, disambut baik oleh pengamat militer Dr. John Palinggi, MM., MBA.

Menurutnya, ditetapkannya Maruli sebagai KSAD sekaligus telah memunculkan generasi muda di tubuh TNI. “Selamat kepada Jenderal Maruli Simanjuntak. Selamat melaksanakan tugas. Semoga selalu sehat dan bersandar kepada Tuhan senantiasa,” kata John Palinggi, kepada awak media, di Jakarta, Kamis (1/12/2023) lalu.

Menelisik rekam jejak Maruli, Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN) ini mengatakan, “Beliau sudah melewati berbagai jabatan dan kepangkatan dengan sangat baik, terutama di pasukan baret merah, sejak lulus dari Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra”.

Jabatan yang diemban antara lain, Komandan Yon 21 Grup 2/Sandi Yudha, Komandan Pusdiklat Kopassus, Wadan Grup 1 Kopassus dan Komandan Grup 2 Kopassus, dan Komandan Grup A Paspampres (2016). Lalu, menjabat Danrem Surakarta, di mana ketika itu satuannya mendapat penghargaan terbaik di sektor ketahanan pangan.

Berlanjut sebagai Wadan Paspampres, Kepala Staf Kodam Diponegoro, dan Komandan Paspampres. Saat pelaksanaan G20, Maruli menjabat sebagai Pangdam Udayana. Ditangannya pengamanan perhelatan G20 yang melibatkan kepala-kepala negara/pemerintahan dari berbagai negara di dunia berjalan sukses. Karir Maruli pun melesat dan dipercaya sebagai Pangkostrad, hingga kini ditetapkan sebagai KSAD.

John yang juga Ketua Umum Asosiasi Mediator Indonesia (AMI) ini meyakini, dalam menentukan seorang KSAD, Presiden Jokowi pasti telah mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobotnya, serta melihat rekam jejaknya.

“Tidak benar kalau pemilihan Pak Maruli didasari pengaruh mertuanya Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Perjalanan karir Pak Maruli yang jadi pertimbangan Pak Presiden, bukan yang lain,” tegas John Palinggi.

Baginya, masyarakat perlu tahu, pengaruh keluarga atau kerabat tidak masuk jadi bahan pertimbangkan Presiden dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang menduduki suatu jabatan. “Talenta dan kesuksesan Pak Maruli tidak jatuh dari langit, melainkan diupayakan terus menerus dengan kerja keras sehingga perjalanan karirnya tidak cacat,” tukasnya.

John juga menilai Maruli adalah sosok yang humble. “Beliau adalah sosok yang rendah hati. Betapa beliau sangat menghargai para seniornya dan loyal kepada Presiden. Dari perjalanan hidup saya melihat, orang yang rendah hati akan ditinggikan Tuhan,” imbuh Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA) ini.

Diketahui bahwa ayah Maruli adalah seorang guru dan ibunya perawat. “Oleh kedua orangtuanya, Pak Maruli tentu diajarkan agar sayang kepada sesama manusia. Juga diajarkan untuk tidak merendahkan diri agar dihargai orang,” cetus John Palinggi.

Dirinya berharap, agar Maruli bisa menjalani tugas-tugas yang dipercayakan. Apalagi saat ini Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi. “Bukan perkara mudah, tanggung jawabnya pun besar. Namun, saya yakin, dengan bersandar pada Tuhan, Pak Maruli akan mampu mengatasi segala persoalan yang muncul dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan