Jakarta, innews.co.id – Tiga keputusan penting dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) di Rizen Premiere Hotel, Bogor, Jawa Barat, (9-11/6/2025).
Pertama, sumber daya manusia, di mana PGLII memantapkan pembinaan generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan melalui wadah Sentra Generasi Injili.
Kedua, PGLII membentuk Task Force Papua untuk penanggulangan masalah kemanusiaan memberikan bantuan, serta menyuarakan perdamaian dan kesejahteraan di tanah Papua.
Ketiga, membangun Kantor Pusat PGLII di Ibukota Nusantara (IKN). Keputusan ini selaras dengan keputusan pemerintah perihal IKN.
Tak itu saja, PGLII bersama Lembaga Gerejawi Aras Nasional lainnya, seperti KWI, PGI, PGPI, PBI, Bala Keselamatan, Advent, dan Orthodox akan menggelar Konferensi Misi dan Memperingati Hari Doa Nasional di Jayapura, Papua, (1-5/7/2025).
Pada Rakernas tersebut secara khusus PGLII mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar senantiasa sehat dan dimampukan dalam memimpin Indonesia dengan bijaksana, hingga terciptanya masyarakat adil dan makmur.
“PGLII akan ikut membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, serta upaya-upaya peningkatan kesejahteraaan bangsa, penegakan keadilan berdasarkan hukum dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ketua Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdm. Dr. Robby Robert Repi.
PGLII juga dengan tegas dan lugas mengingatkan dan mengarahkan warga gereja untuk mendukung persatuan bangsa dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rakernas yang mengusung tema “Berpegang teguh pada Alkitab, memberitakan Injil, dan terlibat aktif dalam pembangunan kualitas moral dan perikemanusiaan bangsa” Aini dibuka oleh Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Dr. Amsal Yowei SE., M.Pd.K., mewakili Dirjen Bimas Kristen dan ditutup oleh Ketua Umum PGLII Pdt. Tommy O. Lengkong, M.Th. (RN)