Sondang Tampubolon Dorong Keadilan Distributif Minyak dan Gas

Sondang Tampubolon Anggota Komisi VI DPR RI bersama masyarakat dalam sosialisasi Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional, di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023)

Jakarta, innews.co.id – Keadilan distributif menjadi kata kunci dalam pendistribusian minyak dan gas di Indonesia. Dengan begitu, maka masyarakat dapat menikmatinya secara merata.

Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tiar Tampubolon dari Fraksi PDI-Perjuangan saat menghadiri sosialisasi ‘Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional’ yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) kepada warga di daerah Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2023).

Dirinya mendorong PHE bisa terus meningkatkan kinerjanya, baik dari segi lifting minyak, penghasilan, serta distribusi yang merata kepada seluruh wilayah di Indonesia.

“Keadilan distributif itu harus dan mutlak dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan BUMN supaya tidak hanya yang di kota saja yang menikmati ketahanan ataupun kedaulatan energi ini,” seru Sondang.

Sejauh ini, lanjutnya, menurut data, PHE telah berkontribusi sebesar 68% dalam produksi minyak nasional, dan 34% produksi gas nasional. “Itu harus bisa ditingkatkan lagi secara optimal serta good corporate governance (GCG),” imbuhnya.

Menurutnya, sebagai perusahaan BUMN, DPR sangat mendukung melalui kebijakan-kebijakan yang sangat akomodatif kepada Pertamina. “Mana blok-blok yang memang perlu dieksplorasi dan lain sebagainya. Lalu kemudahan untuk melakukan proses produksi di kilang dan lain sebagainya,” bebernya.

Sondang juga meminta PHE bisa benar-benar memperhatikan faktor safety. “Kita tahu akhir-akhir ini banyak sekali kejadian seperti kebakaran kilang, kebocoran saluran pipa yang menyebabkan kebakaran dan lain sebagainya. Itu artinya belum maksimal mengenai maintenance maupun manajemen asetnya. Jadi kalau ditingkatkan safety-nya dan manajemen asetnya, saya yakin kinerjanya akan jauh lebih baik lagi,” tukas Sondang.

Tak hanya itu, Sondang yang dikenal kritis dan vokal ini juga mendorong peran perusahaan swasta dan asing untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi nasional.

“Kita harus memberi ruang yang cukup bagi perusahaan swasta dan asing supaya tidak di-banned oleh WTO,” ajaknya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan