Undang Ketua MPR, Nenden Esty: Persiapan KLB INI Mendekati 100%

Para Srikandi Notaris usai bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung MPR/DPR, Jakarta, hari ini. Nenden Esty (kedua dari kiri)

Jakarta, innews.co.id – Persiapan Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan 25 Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) atau biasa disebut P25, sudah mendekati 100 persen.

“Persiapan KLB di Bandung sudah lebih dari 80 persen,” kata Nenden Esty Nurhayati, Ketua Pelaksana KLB P25 INI, usai menemui Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, kepada innews, di Jakarta, Jumat (13/10/2023)

Ditanya soal pertemuan dengan Ketua MPR RI, Nenden menjelaskan P25 membicarakan banyak hal, termasuk mengundang Bamsoet untuk hadir pada KLB yang rencananya akan diadakan pada 29-30 Oktober 2023 ini.

Nenden Esty Nurhayati, Ketua Pelaksana Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan P25 Ikatan Notaris Indonesia

Lebih jauh Ketua Pengwil INI Kabupaten Bogor ini mengatakan, banyak hal diperbincangkan dalam pertemuan tersebut. “Beliau banyak memberi pencerahan kepada kami,” ujarnya lagi.

Nenden menegaskan, sejauh ini sudah lebih dari 2.000 notaris mendaftar untuk ikut KLB tersebut. “Sejauh ini sudah 2.000 notaris ikut KLB nanti. Diperkirakan jumlah itu akan terus meningkat mendekati Hari H,” tukas Nenden penuh keyakinan.

Tak hanya itu, Nenden juga menambahkan, panitia akan mengundang tamu-tamu VVIP dalam KLB tersebut. “Pasti kami mengundang tamu-tamu penting lainnya dalam acara tersebut,” tukasnya.

Profesi terpandang

Dalam siaran pers yang diterima innews, kepada rombongan P25 yang hadir, Bamsoet mengatakan, “Terhadap setiap dinamika yang terjadi menjelang kongres harus diselesaikan secara musyawarah dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan. Sehingga bisa semakin memperkuat kesolidan organisasi, yang pada akhirnya dapat memastikan roda organisasi berjalan baik demi melayani masyarakat sebagai pengguna jasa notaris”.

Bamsoet menambahkan, notaris merupakan profesi terpandang yang tidak hanya berhubungan dengan hukum, melainkan juga sangat erat kaitannya dengan kemanusiaan. Mengingat akta yang dibuat notaris dapat menjadi basis hukum atas status harta benda, hak dan kewajiban seseorang.

P25 menyerahkan dokumen ke Bamsoet

“Sebagai profesi yang mengerti hukum, para notaris dituntut menjadi cerminan warga yang taat hukum. Jangan sampai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, para notaris malah menabrak aturan hukum maupun kode etik profesi. Begitupun dengan keberadaan INI sebagai wadah bagi sekitar 17 ribu notaris se-Indonesia, juga harus mencerminkan semangat taat hukum dalam menjalankan roda organisasinya. Prinsip ini harus senantiasa dijaga dan dipegang teguh,” jelas Bamsoet.

Lebih jauh politisi Partai Golkar ini menerangkan, ditengah perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, para notaris juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Misalnya terkait pembuatan akta elektronik. Mengingat tanda tangan elektronik tersertifikasi kini sudah diakui keberadaannya oleh pemerintah.

“Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 menuntut para notaris bertransformasi menjadi cyber notary, yakni memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mempermudah menjalankan tugas dan kewenangan notaris, sekaligus memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari notaris,” serunya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan