Jakarta, innews.co.id – Keterpanggilannya untuk mencalonkan diri sebagai Senator di Senayan didorong oleh keprihatinan melihat masih banyak warga Jakarta yang tak terlayani secara paripurna. Padahal, Jakarta, bukan saja Kota Metropolitan, tapi juga barometer di Indonesia, bahkan Asia.
Hal tersebut membuat dia keluar dari zona nyamannya dan berjuang untuk bisa memparipurnakan pelayanan kepada warga Jakarta. “Selama ini, sebagai advokat saya banyak membantu warga dalam mengatasi persoalannya. Dari situ saya melihat, khusus di Jakarta, ternyata masih banyak warga yang belum dilayani secara maksimal. Hal tersebut cukup memilukan hati saya. Karenanya, saya berkomitmen untuk turun mendampingi warga Jakarta membuat perubahan dalam hidupnya,” kata Dr (C) Zecky Alatas, SH., MH., bakal calon Anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta, kepada innews, Kamis (27/7/2023).
Zecky yang juga Ketua Umum Brigade 08 ini mencontohkan, soal jaminan kesehatan kepada warga Jakarta. “Faktanya, masih banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapat layanan kesehatan, baik itu belum memiliki BPJS Kesehatan maupun birokrasi yang berbelit di rumah sakit dan membuat orang, meski sudah dalam kondisi sakit parah, tapi tidak mendapat tempat,” jelasnya.
Baginya, bila memungkinkan BPJS Kesehatan bisa diberikan secara cuma-cuma, tentu dengan syarat-syarat tertentu. Selain itu, didorong penyederhanaan birokrasi di rumah sakit, sehingga nyawa manusia dulu diselamatkan, baru diurus yang lain-lain.
Bangkitkan UMKM
Suami dari pedangdut Wirdha Sylvina yang akrab disapa Neng Wirdha ini juga menyoroti pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “UMKM di Ibu Kota harusnya bisa menjadi besar dan berkembang. Karena itu, bila terpilih kelak, saya akan mencoba membuat gebrakan bagaimana UMKM di Jakarta lebih establish lagi,” serunya penuh keyakinan.
Menjadi Senator, kata Zecky, adalah sebuah amanah dan kepercayaan dari warga Jakarta, yang harus benar-benar dijaga dengan baik. “Apa yang menjadi keluhan warga Jakarta harus ditanggapi dan dicarikan solusinya,” tukasnya.
Untuk bisa menjawab tantangan problematika warga Jakarta, lanjutnya, dibutuhkan orang muda yang punya kemampuan sat set sat set. “Bukan hanya duduk di balik meja saja, ikut rapat doang, tapi tak memberi solusi. Warga Jakarta butuh solusi konkrit. Itu yang akan saya perjuangkan,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment