Dukungan Mengalir, Johannes Tobing Siap Jawab Kerinduan Warga Untuk Memimpin Dairi

Johannes Oberlin Lumban Tobing, digadang-gadang menjadi bakal calon Bupati Dairi

Jakarta, innews.co.id – Dilahirkan dan melewati masa kecil di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Johannes Oberlin Lumban Tobing tentu memiliki berjuta kenangan. Ia bersama kedua orangtua dan 9 saudaranya merasakan betul bagaimana kehidupan di daerah yang juga dijuluki sebagai bumi “Sulang Silima” ini.

“Saya putra asli Dairi. Lahir dan dibesarkan di sana. Melewati masa sekolah dari SD sampai SMA di Sidikalang, ibukota Dairi. Baru setelah kuliah saya hijrah ke Jakarta. Bahkan, sampai sekarang mama saya boru Siregar masih tinggal di sana,” kata Johannes Tobing, dalam perbincangan dengan innews, di ruang kerjanya, di bilangan Pulomas, Jakarta Timur, Senin (3/6/2024).

Liku-liku pendidikan dan pekerjaan ia jalani di Jakarta. Sampai akhirnya Johannes menjadi seorang advokat handal. Bahkan saat ini Joe–demikian ia biasa disapa, menjabat sebagai Wakil Sekjen di Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI), selain sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Peradi Jakarta Timur.

Kesuksesan yang ia raih tak membuatnya lupa akan kampung halamannya. Justru semakin hari hatinya bergejolak. Ada kerinduan untuk mengabdikan hidupnya, memberikan pemikiran serta spirit mudanya untuk membangun Dairi. “Saya tidak bisa menampik ketika panggilan untuk mengabdi pada tanah kelahiran itu muncul, bahkan makin hari kian menguat,” aku Johannes.

Kerinduan itu pula yang mendorongnya memutuskan maju sebagai Calon Anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Namun mungkin Tuhan berkehendak lain. Meski gagal, dirinya tetap yakin Tuhan akan memberikan dia posisi terbaik untuk bisa mengabdi kepada seluruh warga Dairi dan Sidikalang.

Diminta maju

Pasca mengetahui hasil Pileg, Johannes coba realistis. Namun, bak gelombang air tumpah dari langit, muncul dukungan dari berbagai kelompok masyarakat di Dairi yang menghendaki dirinya maju sebagai Calon Bupati.

“Saya sendiri kaget melihat derasnya dukungan dari masyarakat. Secara khusus mereka minta saya mau diusung sebagai bakal calon Bupati Dairi. Saya sampai bertanya dalam hati, ‘Apakah ini maksud Tuhan untuk memberikan saya ladang pelayanan dan pengabdian?’ Ketika itu saya tidak langsung mengiyakan, tapi minta waktu untuk berdoa dan berdiskusi dengan keluarga,” kisahnya.

Joe melanjutkan, setelah bersama istri dan anak-anak berdiskusi dengan keluarga dan saudara lainnya, akhirnya ia bersedia mencalonkan diri. “Tak membutuhkan waktu lama, saya langsung mendaftar ke DPP PDI-P. Rencananya Juni ini, saya akan melakukan interview dengan DPD PDI-P Sumut untuk memaparkan visi-misi saya kedepan. Setelah itu, baru disampaikan ke DPP untuk bisa diputuskan siapa Cabup Dairi yang akan diusung pada Pilkada Dairi, 27 November 2024 nanti,” urai Johannes.

Dia menegaskan, dirinya telah memiliki basis massa yang kuat di sejumlah kecamatan. Karena mereka juga yang meminta, maka saya coba menjawab tantangan tersebut dengan serius,” tukasnya.

Cinta kampung halaman

Kecintaannya akan kampung halaman nyata betul dalam diri Johannes. Sejak dulu, dirinya kerap melakukan sesuatu untuk membangun Sidikalang dan Dairi pada umumnya.

“Sejak dulu saya sudah menyisihkan berkat Tuhan untuk membangun kampung halaman. Saya miris melihat ketertinggalan di kampung halaman. Bahkan, setelah bergonta-ganti pimpinan, perubahan yang terjadi tidaklah signifikan. Padahal, kekayaan alam di sana melimpah. Ini yang membuat saya menjadi sedih,” aku Johannes.

Tadinya Joe berpikir, mereka yang memimpin Dairi betul-betul sosok yang kompeten dan bisa diandalkan untuk mengangkat derajat warga di sana. Namun faktanya berbeda 180 derajat. Warga di sana tetap saja banyak yang miskin.

Data menyebutkan, persentase penduduk miskin di Dairi per 30 November 2023 tercatat 7,47 persen. Cukup tinggi dengan jumlah penduduk menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 lalu berjumlah 322,12 ribu jiwa.

“Kalau demikian faktanya, tidak ada jalan lain, harus putra asli Dairi dan orang muda yang memimpin baru bisa ada harapan nasib penduduk setempat akan lebih baik lagi, tidak lagi terkungkung pada sangkar kemiskinan,” tukas Johannes menyitir ucapan banyak tokoh Dairi saat menyatakan dukungan pada dirinya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan