Ketum KADIN Jakarta Dorong UMKM Melantai di Bursa Efek

Ketua Umum KADIN Jakarta Diana Dewi menghadiri Forum Bisnis dan Musyawarah Wilayah Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (BPW HIPKA) Jakarta

Jakarta, innews.co.id – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi yang tahan banting dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sayangnya, kurang diberi ruang sehingga pertumbuhannya melambat.

Untuk itu, pemerintah harus konsisten dalam mendorong UMKM lebih maju lagi. Mulai dari memberi kemudahan akses permodalan, kesempatan memasarkan produk lintas negara, hingga masuk pasar modal.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta, Diana Dewi, dalam sambutan pada acara Forum Bisnis dan Musyawarah Wilayah Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (BPW HIPKA) Jakarta, di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1, Jakarta, Senin (17/2/2025).

“Per Januari 2025, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta. Sayangnya, sangat sedikit yang bisa melantai di BEI,” kata Diana.

Menurutnya, meningkatkan partisipasi UMKM merupakan pekerjaan rumah yang harus dijalankan dengan konsep kolaboratif, di mana baik pemerintah maupun swasta harus bahu membahu dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.

UMKM melantai

Diana mengatakan, ada sejumlah hal yang harus dipenuhi oleh sebuah UMKM untuk dapat melantai di BEI.

“Para pelaku UMKM harus memahami dasar-dasar pasar modal dan kriteria yang diwajibkan untuk masuk bursa efek, meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, memanfaatkan teknologi informasi dalam berbagai aspek bisnisnya, mencari pendanaan alternatif, dan lainnya,” terang CEO Suri Nusantara Jaya Group ini.

Dalam hal ini, lanjut Diana, UMKM perlu pendampingan. Dia mencontohkan, hingga akhir 2023, tercatat baru sekitar 27 juta UMKM yang telah go digital. Padahal, keterlibatan UMKM di platform digital akan sangat menguntungkan.

“Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto merupakan kesempatan besar untuk memajukan UMKM. Sebab, tidak hanya bentuk investasi saja yang bisa menaikkan perekonomian bangsa, tapi kemajuan UMKM niscaya merupakan senjata jitu untuk memastikan Indonesia masuk jajaran negara-negara maju di dunia,” pungkas Diana. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan