Jakarta, innews.co.id – Perayaan Natal Nasional 2024 harus menjadi momentum yang baik untuk mengingat kehadiran Kristus yang tidak hanya membawa damai kepada manusia tetapi juga alam semesta, serta seluruh ciptaan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) saat menerima kunjungan Panitia Natal Nasional 2024, di Grha Oikoumene, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2024 Thomas Djiwandono, didampingi Koordinator Bidang Puncak Acara Chatarina Girsang, Wasekum Yustinus Prastowo, Bendahara Wiwin Istanti dan Mei Ling. Sementara dari PGI hadir Sekum PGI Pdt Jacklevyn Fritz Manuputty, Pdt Darwin Darmawan, Wasekum PGI Pdt Krise Anki Gosal, Wakil Bendahara PGI Arie Moningka, serta beberapa sekretaris eksekutif dan kepala biro di lingkungan PGI.
“Perayaan Natal Nasional 2024, hendaknya menjadi momentum kesatuan umat Kristen. “Dulu ada Natal Nasional yang dilakukan oleh Korpri, tapi setelah dipegang pemerintah ada tradisi yang sangat baik bagi Katolik dan Protestan, bisa secara bergantian. Sehingga ada kesepahaman untuk berjalan bersama. Tema yang dipakai juga mengikuti tema yang dikeluarkan oleh PGI-KWI,” terang Gomar.
Ketum PGI menguraikan, dulu TB. Silalahi selalu meramu Perayaan Natal Nasional dengan susunan acara yang tidak formil, di mana ibadah berlangsung ada nyanyian dan pedan Natal yang disampaikan dalam bentuk narasi.
Gomar juga mengingatkan agar ornamen-ornamen Natal betul-betul menggunakan dan menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, bukan meniru kebudayaan Barat.
Sementara itu, Sekum PGI Pdt Jacklevyn Fritz Manuputty mengharapkan Perayaan Natal Nasional di masa rekonsiliatif ini bisa mendatangkan kebaikan, tidak hanya bagi umat Kristen tetapi juga bangsa Indonesia.
Thomas Djiwandono mengapresiasi semua masukan yang disampaikan oleh MPH-PGI. “Masukan yang sangat baik, kami akan coba formulasikan pada susunan acara. Soal budaya Nusantara itu luar biasa,” ujar Wakil Menteri Keuangan RI ini.
Thomas Djiwandono juga melaporkan berbagai persiapan kegiatan, termasuk tema yang diangkat tahun ini, “Kembali ke Betlehem”, sebagai refleksi atas nilai-nilai kasih, damai, keadilan, dan kesederhanaan.
“Kami mengimplementasikan tema ini dengan semangat bakti sosial kemanusiaan dan ekologis, terinspirasi oleh pesan kunjungan Paus Fransiskus,” ungkapnya.
Rencananya, Perayaan Natal Nasional akan dilaksanakan pada 28 Desember 2024 di Jakarta. (RN)