Anugerah Male Choir Raih Gold Diploma di Korea

Paduan Suara Anugerah Male Choir (AMC) HKBP Menteng berhasil meraih dua Gold Diploma pada 20th Busan Choral Festival dan Competition (BCFC) 2024, yang diadakan di Busan Cinema Center, Korea Selatan, 23-26 Oktober 2024

Jakarta, innews.co.id – Prestasi membanggakan ditorehkan Paduan Suara Anugerah Male Choir (AMC) HKBP Menteng pada 20th Busan Choral Festival dan Competition (BCFC) 2024, yang diadakan di Busan Cinema Center, Korea Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Di ajang bergengsi tersebut AMC yang baru berusia tiga tahun itu meraih dua Gold Diploma, masing-masing untuk kategori Klasik/Sacra dan Etnik.

“Prestasi yang membanggakan mengingat AMC baru terbentuk tiga tahun lalu. Kebetulan ini juga penampilan perdana AMC di luar negeri,” kata Ketua AMC HKBP Menteng Michael Hutagaol, dalam siaran persnya yang diterima innews, Minggu (27/10/2024).

Penampilan apik Paduan Suara Anugerah Male Choir (AMC) HKBP Menteng

Tahun lalu AMC pernah mengikuti 12th Bali International Choir Festival dan mendapat Gold Medal.

Di Korea, AMC bersaing ketat dengan peserta dari Latvia yang dikenal sebagai langganan juara dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk ajang di Korea yang berlangsung 23-26 Oktober 2024 ini.

Michael menerangkan bahwa sebagian anggota AMC telah berpengalaman mengikuti kompetisi paduan suara internasional di mancanegara seperti di Amerika dan beberapa negara Eropa.

Paduan Suara Anugerah Male Choir (AMC) HKBP Menteng, mengenakan batik

Guna meningkatkan performa, Penasihat AMC St. Kapler Marpaung berencana mengikutsertakan AMC pada kompetisi di Amerika Serikat dan Eropa dalam dua tahun mendatang, serta menggelar konser akbar di Jakarta.

“Kami akan all out mengikuti kompetisi yang lebih besar,” kata Michael bersemangat.

Tim Paduan Suara Anugerah Male Choir (AMC) HKBP Menteng

Konduktor AMC Joan Roos mengaku memiliki tantangan tersendiri lantaran personil paduan suara tersebut dari rentang usia yang beragam.

“Membina mereka dengan membangun teknik vokal yang kuat dan menanamkan pemahaman mendalam terhadap musik klasik adalah perjalanan yang panjang,” aku Joan.

Namun, lanjutnya, kemenangan di BCFC adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi seluruh anggota paduan suara. “Saya sangat bangga melihat mereka mampu menyajikan interpretasi yang begitu mendalam dan detail, terutama pada lagu-lagu klasik. Ini menunjukkan bahwa dengan disiplin dan latihan yang konsisten, mereka mampu mencapai hasil yang luar biasa,” imbuhnya.

Salah satu momen paling membanggakan, menurut Joan, adalah ketika juri memberikan pujian khusus atas interpretasi AMC pada salah satu lagu klasik yang dibawakan. Ini adalah pengakuan atas upaya AMC untuk memahami dan menghormati maksud sang komposer.

Tim lengkap Paduan Suara AMC HKBP Menteng

“Bagi saya, kesuksesan ini bukan hanya tentang penghargaan semata, tetapi lebih kepada melihat pertumbuhan dan perkembangan para penyanyi. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja sama tim yang solid dan semangat yang tinggi, kita dapat mencapai hal-hal yang sebelumnya dianggap mustahil,” tukas Joan.

Di kategori Etnic, AMC membawakan 3 lagu yakni, “O Ina ni Keke” (aransemen Ken Steven), “Butet” (Siddik Sitompul, aransemen Ondi Y Tambunan), dan “Paris Berantai” (Anang Ardiansyah, aransemen Ken Steven). Sementara untuk kategori sacra, AMC membawakan “Confirma Hoc Deus” (J Gallus) dari Masa Renaissance, “The Long Day Closes” karya Sir Arthur S Sullivan (1842-1900), “Psaume 121” karya D Milhaud (1892-1974), serta komposisi polifonik kontemporer “Gloria in Excelsis Deo” dari komposer J Aaron McDermid (l. 1974).

Paduan Suara AMC HKBP Menteng dengan pakaian santai

Perhelatan BCFC ke-20 ini diikuti oleh 57 tim yakni, Indonesia (5), Latvia (1), Singapura (1), dan Korea Selatan (51). Paduan Suara Maska dari Latvia keluar sebagai juara umum (Grand Prix) dengan mendapat dua nilai tertinggi masing-masing dalam kategori klasik/sacra dan etnik. Secara langsung, Presiden BCFC Chung-Suk Kim menyerahkan hadiah sebesar 20 juta won (sekitar Rp225 juta) kepada pengaba Maska, Janis Ozols.

Dewan juri terdiri dari Kisun Lee (Korsel), Prof Anthony Leach (AS), Hankuy Lim (Korsel), Jennifer Tham (Singapura), dan Nam-Kyu Jung (Korsel).

Sukses meraih dua Gold Diploma, Paduan Suara AMC berencana ikut event lebih besar lagi

Berbasis di HKBP Menteng, Jalan Jambu, Jakarta Pusat, bertindak sebagai Pembina AMC yang anggotanya berkisar usia 25-65 tahun ini adalah Dr Effendi MS Simbolon dan Pdt David F Sibuea, D.Min. Sebagai Penasihat, St. Kapler Marpaung, M.Min dan St.Dr. Rudi Sinaga. Jajaran pengurus lainnya Marudut Tambunan (Wakil Ketua), Junevent Sinaga (Sekretaris), dan Anton Panjaitan (Bendahara). (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan