Jakarta, innews.co.id – Kaum perempuan dan anak menjadi pilar pendukung dalam mewujudkan Indonesia Emas. Keduanya memiliki peran signifikan guna membentuk generasi bangsa yang unggul.
Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Isyana Bagoes Oka, saat membuka Seminar Nasional bertajuk “Perempuan dan Anak Menyongsong Indonesia Emas”, di Tavia Heritage Hotel, Jakarta, yang diinsiasi oleh Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Forhati) Nasional, Sabtu (23/11/2024).
“Perempuan dan anak merupakan kekuatan yang luar biasa di bangsa ini. Penguatan kedua kelompok masyarakat ini sangat penting sesuai visi Presiden Prabowo yang dituangkan pada program Astacita,” kaya Isyana.
Dirinya menyambut baik peran Forhati Nasional dalam mendorong anggotanya untuk secara aktif menjadikan keluarga sebagai kekuatan yang menopang masa depan bangsa. “Tentu perempuan juga tidak bisa sendiri, harus didukung oleh para pria akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat guna mendukung Indonesia masuk dalam jajaran negara maju kelak,” seru Isyana.
Sementara itu, Hj. Jamilah Abdul Gani, SH., M.Kn., Koordinator Presidium Forhati Nasional mengatakan, Forhati Nasional memberikan perhatian besar kepada kaum perempuan dan anak untuk bagaimana memiliki peran penting tidak saja di lingkup keluarga, tapi juga ditengah bangsa dan negara.
“Saat ini, sudah semakin banyak perempuan terlibat, baik di legislatif, yudikatif, maupun eksekutif. Juga menjadi pimpinan di berbagai perusahaan multi-nasional. Ini menjadi cermin bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkembang,” ujar Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Di sisi lain, lanjutnya, perempuan juga memiliki tanggung jawab untuk mendidik generasi muda agar menjadi insan-insan yang berkualitas, profesional, dan berakhlak mulia. “Melalui kegiatan ingin Forhati Nasional ingin mengingatkan bahwa kaum perempuan merupakan salah satu pilar penting menuju Indonesia Emas 2045 mendatang,” kata Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (Ikanot Undip) ini.
Dirinya mengajak kaum perempuan untuk memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan anak-anaknya. “Bila negaranya sudah ‘emas’, generasi penerusnya juga harus ‘emas’. Itu hanya dimungkinkan bila kaum perempuan dengan segala potensi yang dimiliki bersama para pria bisa mendidik anak-anak dengan baik,” tukasnya.
Jamilah meyakini bila perempuan dan anak didukung oleh kaum pria bersinergi secara nyata, maka akan lahir generasi-generasi bangsa yang memiliki kompetensi dan keunggulan yang lebih baik. Dan, itu menjadi bagian penting dalam mendudukkan Indonesia dalam jajaran negara-negara maju di dunia.
Dia juga menegaskan, selain menggelar Seminar Nasional, Forhati Nasional juga melakukan konsolidasi Penyurus Forhati Nasional. “Kami ingin di era Pemerintahan Prabowo-Gibran, Forhati Nasional bisa mengambil peran signifikan dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menegaskan, perempuan ada tiang keluarga dan pilar kokoh bangsa. Tanpa kaum perempuan, sebuah bangsa bisa hancur lebur. Karena itu, pemerintah bersama stakeholder lainnya harus memberikan perhatian besar terhadap kaum perempuan.
Tampil sebagai narasumber pada Seminar Nasional tersebut yakni, Adi Prayitno (Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia) dan Ir. Hanifah Husein (Koordiantor Presidium Forhati Nasional 2017-2022). (RN)
Be the first to comment