
Jakarta, innews.co.id – Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci penanganan stunting dalam bentuk pemberian makanan bergizi agar tercipta generasi cerdas.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Forhati) Nasional, Hj. Jamilah Abdul Gani, saat memberikan keterangan pers pada Hari Gizi Nasional, yang diperingati dalam bentuk talkshow di Hotel Tavia, Jakarta, Ahad (9/3/2025).
“Sinergitas dan kolaborasi dari pihak-pihak terkait merupakan kunci suksesnya pemberian makanan bergizi,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Lebih jauh pengusaha properti ini mengatakan, stunting masih masalah yang mengemuka dan dibutuhkan penanganan yang komprehensif dari berbagai pihak.
Pada talkshow bertema “Sinergitas Forhati: Makanan Bergizi, Cegah Stunting Mewujudkan Generasi Cerdas”, dihadirkan dua narasumber yakni, Muhammad Risal dari Badan Gizi Nasional dan Dr. Gefarina Djohan (Akademisi). Hadir pula Asisten Deputi Pengembangan Usaha Produksi Kementerian Koperasi, Dr.Elviandi yang menjadi keynote speech, mewakil Wamen Koperasi Ferry Yuliantono.
Dalam sambutannya, Wamen menekankan pentingnya peran koperasi dalam memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui 11 program di antaranya, mendukung suksesnya program Makan Bergizi Gratis, terutama dalam hal rantai pasok bahan baku.
Sementara itu, Muhammad Risal memaparkan pentingnya kehadiran negara dalam mengintervensi program Makan Bergizi Gratis ini. Dijelaskan pula pentingnya sosialisasi tata kelola yang sesuai dengan amanat Asta Cita Presiden Prabowo demi terwujudnya generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini dapat dimulai dari pemberian asupan gizi yang cukup.
Di sisi lain, Dr. Gefarina Djohan lebih menyoroti program ini dari aspek kebijakan publik. Sebagai kebijakan yang tidak sederhana, program MBG ini harus mendapatkan pengawalan bersama dari semua pihak, baik dalam bentuk kritik yang konstruktif maupun evaluasi dalam implementasinya. Hal itu dilakukan untuk memastikan program ini tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Jamilah yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyambut baik paparan dari narasumber dan berharap kegiatan ini dapat membangun semangat Forhati Nasional untuk berperan aktif dalam memdukung program tersebut.
Sekjen KAHMI Nasional Samsul Komar berharap program ini menjadi jaminan terciptanya kualitas hidup masyarakat yang pelaksanaannya dapat berlangsung secara akuntabel, tidak ada korupsi, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.
Usai talkshow, Forhati Nasional memberikan santunan kepada 50 anak yatim dan menutup kegiatan dengan buka puasa bersama. (RN)
Be the first to comment