Jakarta, innews.co.id – Sejarah telah membuktikan, buah dari perjuangan emansipasi perempuan yang digagas Raden Ajeng Kartini, semakin menampakkan hasil. Semakin banyak perempuan Indonesia menjadi pemimpin dalam skala nasional dan internasional.
Salah satunya adalah Siti Jamaliah Lubis, Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI). Wanita cantik kelahiran Asahan, Sumatera Utara ini, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KAI periode 2025-2030. Dirinya merupakan perempuan pertama yang berhasil menduduki pucuk pimpinan organisasi advokat yang selama ini didominasi oleh kaum Adam.

Usai terpilih, perempuan yang bisa disapa Mia Lubis ini langsung tancap gas, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah kementerian/lembaga. Cara kerja Mia yang cepat dan cerdas ini sontak menuai pujian dari berbagai pihak. Bahkan, Wakil Ketua DPR RI Prof Sufmi Dasco Ahmad menyebutnya sebagai wanita cerdas dan serba bisa.
Pada peringatan Hari Kartini ini, Mia mengatakan bahwa sejatinya perempuan itu adalah manusia yang multi-tasking dan multi-talented, meski juga terkadang jadi insan yang lemah karena kerap terbawa perasaan.
“Perempuan Indonesia bisa menjadi apa saja, mulai dari pemimpin sampai bawahan. Pun bisa bekerja di segala bidang,” ujar Mia Lubis, di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Baginya, perjuangan Kartini tidak lah sia-sia. Untuk itu, dirinya berkomitmen mendorong lahirnya lebih banyak perempuan-perempuan di bidang hukum.
Mia Lubis beranggapan, emansipasi wanita bukan hanya soal pendidikan, tapi juga soal profesi dan pekerjaan yang butuh keberanian dan ketangguhan seorang perempuan.
“KAI berkomitmen untuk meningkatkan jumlah ‘Srikandi-Srikandi Hukum’ di Indonesia,” ujarnya.
Langkah tersebut, sambungnya, bertujuan untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam penegakan hukum, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam menghadapi persoalan hukum yang semakin kompleks.
Dirinya mengajak para perempuan untuk terlibat aktif dalam berbagai bidang. “Sekarang saatnya kaum perempuan kian menunjukkan eksistensinya. Apalagi, kita melihat Presiden Prabowo sangat terbuka dan memberi kesempatan kepada kaum perempuan untuk berkiprah luas,” pungkasnya. (RN)