Jakarta, innews.co.id – Terpilihnya Prof Heri Hermansyah sebagai Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029, disambut baik oleh para alumni. Dari sisi riset dan pengabdian masyarakat pengalaman Prof Heri sudah tidak diragukan lagi, tinggal bagaimana membawa UI lebih baik dengan memperkuat jejaring, termasuk dengan para alumninya.
“Saya mengenal beliau cukup dekat. Dari sisi pengalaman dan kompetensi sudah tidak diragukan lagi, mengingat latar belakang beliau yang kuat di riset dan pengabdian masyarakat,” kata Andre Rahadian, Ketua Umum Ikatan Alumni UI periode 2019-2022, melalui sambungan telepon, Selasa (24/9/2024).
Saat ini, kata Andre, perlu dibangun jejaring yang lebih kuat lagi, termasuk mencari pemasukan/grant ke lembaga-lembaga donatur pendidikan, baik dalam maupun luar negeri. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kompetensi para dosen sehingga bisa melakukan berbagai riset yang mendukung peningkatan kapasitas UI. Selain itu untuk memperkuat pengabdian ke masyarakat. Itu juga dilakukan oleh banyak kampus di luar negeri.
“Menurut saya, sebagai Rektor, Prof Heri, baiknya tidak hanya berkutat di internal UI, tapi justru bagaimana membawa UI keluar dan memperkuat jejaring nasional maupun internasional. Tentu dalam hal ini akan ditopang oleh para alumni,” ujar pria yang pernah menjadi Ketua Tim Koordinasi Relawan pada Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19 ini.
Lebih jauh Partner Dentons HPRP Law Firm ini mengatakan, kalau selama ini mahasiswa yang diberi beasiswa, kini, sudah saatnya lebih banyak dosen yang diberi beasiswa dan dana riset untuk memperkuat keilmuannya, didorong menimba pengalaman, baik di perusahaan atau jejaring lain, baik dalam maupun luar negeri. Itu sebagai bentuk pengayaan kompetensi dosen. Dengan begitu, maka wawasan para dosen akan semakin baik lagi. Demikian juga riset yang dilakukan bisa lebih komprehensif.
Andre yakin, Prof Heri mampu menjalankan perannya baik ke dalam maupun keluar. “Secara internal, UI sudah tersistematisasi. Tinggal bagaimana hubungan keluar, membangun jejaring, termasuk dengan para pendonor. Dalam arti, dibuatkan sistem laporan keuangan yang transparan dan mudah diakses, termasuk oleh para pendonor,” usulnya.
Andre mengatakan, banyak perusahaan yang ingin menyalurkan dananya untuk pendidikan. Hanya saja terkadang kampus yang tertutup. Tak heran, yang banyak terjadi perusahaan malah bikin kampus sendiri. “Padahal, bila dana itu disalurkan ke kampus-kampus yang ada, seperti UI, tentu akan memberi penguatan dan mendongkrak peringkat UI di level internasional,” yakinnya.
Dirinya meyakini, para alumni akan siap membantu Prof Heri sepanjang dibutuhkan. “Kami para alumni siap membantu beliau untuk memberikan masukan. Tapi semua tergantung bagaimana beliau merangkul dan mengakomodir para alumni dalam mendukung program kerjanya,” pungkas Andre.
Seperti diketahui, dalam pemilihan Rektor UI, Prof Heri berhasil meraih 18 suara, dalam pemungutan suara anggota Majelis Wali Amanat UI (MWA UI) di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin (23/9/2024), mengungguli Teguh Dartanto dengan empat suara dan Ari Fahrial Syam mendapat satu suara.
Dalam sambutannya, Prof Heri yang meraih gelar Profesor termuda itu mengatakan, “Membangun UI tak bisa seorang diri, seperti superman, tetapi supertim yang ada di dalam dan di luar kampus. Mari bergandengan tangan memajukan UI bersama-sama”.
Rencananya, Rektor UI terpilih akan dilantik pada 4 Desember 2024 di Balai Purnomo UI Depok. (RN)
Be the first to comment