Diana Dewi dan Dua Sisi KADIN DKI: Bisnis dan Humanis

Diana Dewi, Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, sukses adakan Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2024, di Djakarta Theater, Jakarta, 11-12 Januari 2024

Jakarta, innews.co.id – Sebagai organisasi yang anggotanya merupakan para pelaku usaha, tentu Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tak terlepas dari dunia bisnis.

Meski regulasi pembentuknya yakni, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, pada Pasal 1 huruf (a) dikatakan, Kamar Dagang dan Industri adalah wadah bagi pengusaha Indonesia dan bergerak dalam bidang perekonomian, namun di tangan Hj. Diana Dewi, Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Kadin telah disulap bukan semata mengurus bisnis, tapi juga memiliki sisi humanis yang tinggi.

“Saya tidak ingin Kadin hanya melulu berkutat pada segmen bisnis, tapi juga membuka mata lebar-lebar untuk melihat realita bahwa masih banyak warga, termasuk di Jakarta yang membutuhkan uluran tangan. Pengusaha mungkin label yang melekat dalam diri seseorang yang menjalankan bisnis, tapi sikap empati dan humanis harus mengakar kuat dalam diri kita sebagai makhluk sosial,” kata Diana Dewi, di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Diana mengaku, hatinya selalu sedih dan teriris rasanya bila melihat ada masyarakat yang memiliki kehidupan di bawah garis kemiskinan. “Saya selalu berdoa, Ya Allah, kalaupun ada rezeki yang Engkai titipkan, saya tahu sebagian adalah milik mereka yang mungkin hidupnya kurang beruntung,” ujarnya.

Sikap empati yang tinggi mengaura jelas dalam diri Diana Dewi ketika pandemi meluluhlantakkan Indonesia. Bahkan, Jakarta menjadi salah satu provinsi yang terparah terjangkit virus ini.

“Ketika itu yang ada dalam pikiran saya hanya bagaimana sebisa mungkin membantu menyelamatkan warga Jakarta. Karenanya saya coba mengkomunikasikan dengan teman-teman Pengurus KADIN DKI. Alhamdulillah, respon teman-teman sangat positif,” aku Founder Toko Daging Nusantara ini.

Mulailah Diana bergerak, turun langsung memberikan berbagai macam bantuan. Mulai dari sembako, masker, tabung oksigen, sampai makanan siap saji kepada warga Jakarta. “Saya tidak berpikir panjang lagi ketika itu, kecuali membantu meringankan warga Jakarta. Saya tahu dari sisi bisnis sudah porak-poranda. Namun, menyelamatkan nyawa sesama ciptaan Tuhan adalah suatu keharusan,” ungkapnya.

Dirinya turun ke masyarakat, menyalurkan bantuan demi bantuan, hanya dengan perlengkapan medis yang seadanya. Bahkan, dirinya menemui langsung warga Jakarta dari berbagai profesi, mulai dari driver ojek online, penggali makam, dan lainnya, untuk menyalurkan bantuan.

Alhamdulillah, pandemi bisa kita lalui. Saya yakin bagi banyak warga Jakarta itu hal yang menyakitkan karena harus kehilangan sanak keluarga. Namun, saya berusaha untuk menghibur dan memberi kekuatan bagi mereka,” tutur Diana.

Melayani masyarakat

Baginya, KADIN DKI harus terus memberi hati dan rasa kepada warga Jakarta. “Jangan pernah berhenti melayani masyarakat. Mungkin kita sibuk dengan bisnis, namun saya selalu memberi ruang dalam hati dan pikiran saya untuk berpikir dan berbuat untuk warga Jakarta,” imbuhnya.

Hal tersebut dibuktikan Diana, pasca pandemi ia memobilisasi Pengurus KADIN DKI untuk menggelar Pasar Murah di 5 wilayah Jakarta sampai Kepulauan Seribu. Dirinya berinisiatif bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Alhasil, warga Jakarta yang ditemui merasa sangat terbantu dengan Pasar Murah ini. Mereka menilai, Pasar Murah KADIN DKI merupakan tonggak kebangkitan perekonomian Jakarta. Bahkan, warga meminta agar program tersebut bisa secara rutin dilaksanakan.

“Kalau kita bicara bisnis, tentu semua di KADIN DKI adalah orang-orang yang sangat mumpuni dan berpengalaman. Karena itu, saya mengajak para pelaku usaha untuk dapat memperhatikan sisi yang lain yakni, kemanusiaan,” serunya.

Diana yakin, dengan selalu memberi perhatian pada sisi kemanusiaan, maka akan tercipta keseimbangan. “Kita pengusaha tentu mau kalau untung. Tapi kita harus pahami, bahwa dalam setiap keuntungan yang kita peroleh ada titipan Allah SWT kepada mereka yang masih berkekurangan. Dan, itu harus kita berikan,” cetusnya.

KADIN DKI kedepan tentu akan lebih humanis bersama Diana Dewi. Mengembangkan bisnis anggota dan menjalankan misi kemanusiaan ibarat dua sisi mata uang yang akan berjalan beriringan selaras dengan kepemimpinan Diana Dewi. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan