Jakarta, innews.co.id – Pendidikan bukan hanya bicara soal ilmu, tetapi juga tentang menumbuhkan harapan dan membuka jalan masa depan sebuah bangsa. Sebab, pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang unggul dan berdaya saing.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi, di Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap 2 Mei.
“Kami percaya masa depan perekonomian bangsa tidak hanya bertumpu pada investasi dan industri semata, tetapi juga kualitas generasi penerus yang lahir dari proses pendidikan yang merata, inklusif, dan bermutu,” tutur pengusaha sukses yang dikenal sebagai Founder Toko Daging Nusantara ini.
Bagi Diana, pemerintah harus benar-benar menciptakan pemerataan pendidikan sampai ke daerah-daerah terpencil. “Semua anak Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama mengenyam pendidikan secara merata. Dan, menghadirkan pemerataan menjadi baguan dari tanggung jawab negara dalam mencerdaskan generasinya,” tukasnya.
Dengan kesempatan menempuh pendidikan yang baik dan berkualitas, maka generasi bangsa akan menjadi orang-orang yang berintelektual dan mampu bersaing di level global.
Tentu tidak hanya pendidikan formal, tapi juga informal dan keagamaan. Ini semua, kata Diana, akan memperlengkapi seseorang tidak saja berilmu tapi juga berkarakter kuat dan dapat dipercaya.
Dirinya juga mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang adaptif, produktif, dan siap bersaing di era transformasi.
“Saat ini, tentu persaingan akan semakin ketat. Karena itu, setiap orang dituntut memiliki kesiapan, keunggulan, dan keahlian yang mumpuni. Selain itu juga mampu berjejaring serta memahami akan kemajuan teknologi,” tukas Diana Dewi.
Dia berharap Hari Pendidikan Nasional 2025 juga menjadi momentum merefleksi sejauhmana kurikulum pendidikan selama ini mampu beradaptasi dengan dunia kerja. Itu menjadi bagian penting dan menjadi benang merah sehingga ada kesinambungan antara ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan dengan dunia kerja. (RN)