Jakarta, innews.co.id – Kepemimpinan bukan soal gender, tapi visi dan keberanian. la tak hanya bicara soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka ruang bagi perempuan untuk mandiri melalui kewirausahaan.
Begitu sosok Diana Dewi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, yang secara konsisten memperjuangkan kemandirian kaum perempuan Indonesia.
Menjadi Ketum KADIN Jakarta dan membangun usaha Suri Nusantara Jaya selama lebih dari 25 tahun menjadi bukti nyata bahwa dibalik kelembutan hatinya, perempuan pun memiliki naluri kepemimpinan yang tinggi.
“Perempuan harus memberi dampak nyata bagi keluarga, lingkungan, dan bangsanya,” kata Diana Dewi, di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Diana percaya bahwa semangat Kartini harus hidup dalam tindakan nyata. Bukan sekadar simbol, tapi komitmen untuk tumbuh, belajar, dan memimpin.
“Perempuan masa kini harus menjadi subjek perubahan, bukan hanya penonton,” seru CEO Suri Nusantara Jaya ini.
Karenanya, memperingati Hari Kartini hendaknya tidak sebatas seremoni semata, melainkan sebagai pengingat bahwa perempuan berdaya bisa menjadi motor penggerak bangsa.
“Bagi saya, menjadi perempuan bukan hanya tentang menjadi kuat, tapi juga memiliki arti bagi keluarga lingkungan, dan bangsa,” tukas Founder Toko Daging Nusantara ini.
Dirinya berharap, semangat Kartini akan terus hidup dalam langkah perempuan Indonesia untuk terus belajar, terus tumbuh, dan terus memberi dampak positif dalam setiap peran yang dijalankan.
“Perempuan Indonesia hebat bukan karena seragamnya, tapi karena hatinya yang berani melangkah,” tukasnya.
Diana Dewi telah menunjukkan jalannya, kini saatnya lebih banyak perempuan bangkit dan ikut ambil peran. (RN)