Ketua Matakin DKI Jakarta Apresiasi Pembangunan STIAKIN di Babel

Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi DKI Jakarta, Ws. Liem Liliany Lontoh, S.Pd., SE., M.Ag

Jakarta, innews.co.id – Rencana Kementerian Agama membangun Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (STIAKIN) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, diapresiasi oleh Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi DKI Jakarta, Ws. Liem Liliany Lontoh, S.Pd., SE., M.Ag.

“Hal tersebut merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan pendidikan agama Khonghucu yang berkualitas,” ujar Liliany Lontoh, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, keberadaan STIAKIN tentu bisa menjawab kebutuhan akan pemahaman agama yang kuat dan mendasar pada nilai-nilai ajaran Khonghucu, sambil memberikan pendidikan umum yang seimbang.

“Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan keagamaan yang kuat menjadi semakin penting untuk membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang benar, beretika dan moralitas yang kokoh, serta kemampuan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat,” kata Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga MATAKIN Pusat ini.

Lebih jauh Wakil Sekjen Asosiasi FKUB se-Indonesia ini menegaskan, keberadaan STIAKIN merupakan kabar yang menggembirakan. Itu juga artinya, memberikan kesempatan yang setara dengan umat lainnya.

“Jujur saya pribadi sangat senang dengan rencana pembangunan STIAKIN. Selain memperluas wawasan dan pengetahuan, juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan sesuai standar serta dapat mempelajari ajaran Khonghucu lebih mendalam dan holistik,” serunya.

Dengan hadirnya STIAKIN juga, sambung Liliany, tentunya akan dapat mencetak guru-guru agama Khonghucu maupun penyuluh yang lebih berkualitas, memiliki kemampuan akademik, profesional dan kompeten agar dapat menerapkan, mengembangkan, dan mengaplikasikan seluruh kemampuan akademis di masyarakat sehingga tercipta keselarasan, keharmonisan, kerukunan, dan perdamaian.

“Semoga rencana pembangunan STIAKIN ini dapat berjalan lancar dan sukses serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, tokoh agama maupun masyarakat setempat,” tukasnya.

Seperti diketahui, groundbreaking (peletakkan batu pertama) pembangunan STIAKIN akan diadakan 18 Oktober 2024 ini.

“Rencananya, 18 Oktober ini kita akan lakukan groundbreaking,” kata Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).

Nantinya, ada tiga program studi baru di STIAKIN yakni, Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Khonghucu, dan Pendidikan Agama untuk Guru Agama Khonghucu. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan