Jakarta, innews.co.id – Cita-cita menjadikan Jakarta sebagai Kota Global pasca tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara butuh effort kuat dan keseriusan dari berbagai pihak, termasuk para pengusaha dan organisasi pelaku usaha.
Seperti diketahui, UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta, mendorong Kota Metropolitan ini menjadi Kota Global.
“Dari sisi infrastruktur, sarana, dan prasarana sudah cukup lengkap dan sangat memadai untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI) DK Jakarta, Uchy Hardiman, di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Pun dari sisi APBD, Jakarta sudah demikian besar. Kehidupan masyarakatnya sudah demikian maju. Meski daerah-daerah lain pun sekarang mulai bergerak menyusul Jakarta.
Namun, Uchy menilai, itu saja tidaklah cukup. “Masih banyak hal yang perlu dipersiapkan. Antara lain, kesiapan skill sumber daya manusia (SDM), permodalan, dan inovasi yang berlandaskan dari riset-riset dan kebutuhan setiap industri serta social networking sebagai masukan yang terjadi di lapangan oleh para pelaku usaha,” paparnya.
Lebih jauh, Presiden Direktur Abimata Group yang sejak dulu dikenal aktif berorganisasi ini meyakini, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta tetap menjadi destinasi investasi bahkan target kaum urban untuk bekerja. Tak hanya itu, Jakarta tetap menjadi primadona dan daerah unggulan yang selalu diperhitungkan. “Letaknya yang strategis, kesiapan daerah yang lebih baik didukung adopsi teknologi yang lebih cepat, membuat Jakarta tetap jadi pilihan utama,” imbuhnya.
Uchy juga menyinggung soal daerah anglomerasi dimana melibatkan 10 daerah yang mencakup Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Cianjur.
“Ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi Jakarta untuk bagaimana mendorong daerah-daerah tersebut dengan segala keunggulannya, dielaborasikan menjadi kekuatan pendukung kota global,” serunya.
Pengusaha sukses ini juga menekannya pentingnya kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah. “Ini menjadi salah satu kunci sukses menjadikan Jakarta sebagai Kota Global. Baik pemerintah maupun pengusaha harus saling melengkapi, mengisi, dan bekerja sama dengan visi-misi yang sama,” tukasnya.
Bagi Uchy, Jakarta Kota Global bukan sekadar wacana atau mimpi, melainkan target realistis yang harus diperjuangkan bersama. (RN)
Be the first to comment