Jakarta, innews.co.id – Dilantiknya Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., sebagai Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029, memberi harapan baru untuk membawa kampus ini menjadi yang terbaik, tidak saja di kawasan Asia, tapi juga dunia.
“Sebelumnya, saya sebagai Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI mengucapkan selamat telah dilantiknya Prof Heri Hermansyah sebagai Rektor UI periode 2024-2029, menggantikan Prof Ari Kuncoro,” kata Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).
Berkaca pada rekam jejak Prof Heri, Didit melihat, Prof Heri merupakan figur yang mumpuni untuk dapat memimpin UI ke depannya.
“Latar belakang, pengalaman, dan kemauannya untuk belajar dari best practices menjadikan Prof Heri sudah komplit untuk membawa UI menjadi salah satu kampus terbaik di kawasan Asia maupun dunia. Ini sebuah target yang tidak mudah dicapai, tetapi saya yakin Prof Heri bisa membawa UI mendapatkan ranking yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Untuk mencapai target tersebut, sambung Didit, tentu perlu dilakukan pembenahan, baik secara substansi kemampuan akademis, riset, dan inovasi. Selain itu juga infrastruktur pendukungnya, baik fisik maupun organisasi sehingga dapat mensupport guna mencapai target tinggi yang telah dicanangkan.
Disinggung soal peran alumni, dengan lugas Didit menguraikan bahwa alumni merupakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem UI. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak dibanding sivitas akademika UI yang masih menempuh perkuliahan saat ini.
“Alumni tentu pernah menjadi bagian dari sivitas akademika UI dan telah menikmati jerih payah UI. Untuk itu, para alumni harus bisa dan mau mendukung almamaternya,” seru President Director PT Binder Indonesia ini.
Dirinya meyakini, para alumni akan dengan senang hati berbagi pengalaman dengan sivitas akademika sebagai masukan dalam substansi akademik, riset maupun inovasi. Juga berbagi jaringan. Lebih dari itu, alumni juga dapat mendukung secara fisik pengembangan fasilitas dan kegiatan UI hingga ikut berpartisipasi serta mengumpulkan dana abadi untuk UI.
“Harapan kami juga para alumni adalah biaya kuliah lebih affordable atau terjangkau sehingga adik-adik mahasiswa bisa menempuh perkuliahan tanpa harus dipusingkan dengan biaya kuliah yang mahal,” tukasnya.
Meski begitu, dirinya juga memahami keterbatasan UI dalam memenuhi anggarannya, baik operasional maupun yang bersifat pembangunan.
“Justru itu, kami mengajak sesama alumni untuk ikut berkontribusi dan mengumpulan dana abadi UI. Ikut membuka jaringannya untuk menjaring mitra industrial guna membiayai riset-riset UI yang memberikan tambahan penghasilan bagi UI,” usulnya.
Dengan demikian, perolehan dana abadi dan riset bisa mensubsidi pengeluaran operasional dan pembangunan sehingga UI tidak terlalu bergantung pada pemasukan dari uang kuliah. Pada akhirnya uang kuliah bisa lebih rendah dan terjangkau.
“Ini merupakan upaya yang harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan hanya UI secara institusi, tapi juga pemerintah, industri, dan alumni,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada 4 Desember lalu, Prof Heri mengucapkan sumpah jabatannya di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro UI, Depok, Jawa Barat.
Prof Heri memiliki visi menjadikan UI sebagai institusi pendidikan yang unggul, berdaya saing global, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Dirinya berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi internasional, meningkatkan kualitas penelitian, dan mengintegrasikan pendekatan teknologi dalam sistem pendidikan UI. (RN)
Be the first to comment