Jakarta, innews.co.id – Tiga pasang calon Gubernur-Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta yang akan ikut kontestasi Pilkada Serentak 2024, adalah orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas baik serta telah teruji.
“Sebagai pengusaha kami berharap pemimpin Jakarta kedepan bisa menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Khusus Jakarta, dalam keterangan persnya, Jumat (27/9/2024).
Diana meyakini, para paslon ikut kontestasi berangkat dari kemampuan dan pengalaman sebagai leader. Tinggal bagaimana warga Jakarta melihat visi-misi yang mereka tawarkan dan meyakini bahwa calon yang akan dipilihnya akan mampu membawa perubahan bagi Jakarta.
Bagi pengusaha sukses multi-nasional ini, meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta tetap menjadi daerah primadona dan destinasi investasi yang menjanjikan.
“Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk bagaimana menjalankan bisnisnya dengan lebih profesional lagi. Ini didukung dengan kesiapan teknologi yang mumpuni. Hal tersebut menjadi tugas pemimpin Jakarta kedepan untuk bagaimana mengkolaborasi, meramu, dan meracik dunia bisnis agar mampu mendorong akselerasi ekonomi Jakarta yang bisa menghadirkan kesejahteraan bagi warganya,” tukas CEO Suri Nusantara Jaya Group ini.
Karenanya, Diana menilai, perubahan status Jakarta dari Ibu Kota Negara menjadi Daerah Khusus harusnya dimaknai sebagai sebuah kesempatan untuk lebih memaksimalkan segala potensi yang dimiliki daerah ini untuk lebih maju lagi.
“Saat ini Jakarta diproyeksikan menjadi Kota Global. Tantangannya tentu lebih kompleks lagi. Karena itu, pemimpin Jakarta kedepan haruslah orang yang mampu berpikir dan memiliki wawasan global. Pemikiran-pemikiran dari seorang pemimpin yang out of the box sangat dibutuhkan di Jakarta,” seru Komisaris Independen PT Angkasa Pura Support ini.
Salah satunya terkait penataan kota, pengembangan infrastruktur berkelas dunia, serta bagaimana mendorong kemajuan UMKM yang lebih massif lagi. Terutama bagaimana mengkolaborasikan daerah-daerah di kawasan anglomerasi agar lebih berdaya guna dan mampu menjadi penopang Jakarta sebagai Kota Global.
Para pelaku usaha berharap Pemerintah Jakarta bisa mensupport terkait kesempatan berusaha yang lebih baik lagi. Kemudahan memperoleh akses permodalan, termasuk kepada pelaku UMKM.
Diana menegaskan, selama ini komunikasi antara para pengusaha baik yang tergabung di KADIN Jakarta maupun tidak dengan pemerintah cukup baik.
“Kedepan tentu kami berharap bisa lebih baik lagi, utamanya terkait pemberian kesempatan yang lebih luas dan kemudahan dalam berusaha. Kota global akan sulit terwujud tanpa dukungan dari para pengusaha. Untuk itu, kami berharap pemerintah Jakarta kedepan akan lebih terbuka dan menggandeng para pengusaha. Selain itu, dari sisi regulasi terkait ekonomi tentu kami berharap bisa lebih friendly, terutama kepada para pelaku usaha,” tukasnya.
Mewujudkan Jakarta Kota Global menjadi tanggung jawab bersama. “Kami di KADIN Jakarta terus mendorong para pelaku usaha untuk berbenah diri dan mempersiapkan unit-unit usaha agar mampu bersaing secara lebih kompetitif lagi. Kepada pelaku UMKM, secara berkala kami melakukan berbagai pelatihan, utamanya terkait ekonomi digital,” beber Founder Toko Daging Nusantara ini.
Pastinya, menjadikan Jakarta sebagai Kota Global membutuhkan effort kuat dari pemerintah Jakarta kedepan. Para pelaku usaha tentu akan siap mendukung dan bermitra dengan pemerintah. (RN)
Be the first to comment