Jakarta, innews.co.id – Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja dan tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya, ada berbagai masalah yang dihadapi.
“Dunia usaha saat ini menghadapi tantangan yang berat dalam ketidakpastian yang terus berlanjut,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Diana dengan lugas memaparkan beberapa masalah yang mengemuka yakni:
1. Defisit APBN, mencapai Rp 31,2 triliun per Februari 2025
2. Penurunan penerimaan pajak
3. Menurunnya indeks keyakinan konsumen
4. Daya beli masyarakat terus melemah dan gelombang PHK
5. Penurunan penjualan ritel
“Dalam situasi ini tentu menuntut langkah yang lebih cermat. Pemerintah, pelaku usaha, dan semua pihak harus bergerak bersama untuk menjaga stabilitas dan memastikan roda ekonomi tetap berputar,” ujar Founder Toko Daging Nusantara ini.
CEO Suri Nusantara Jaya Group ini memberikan 5 langkah strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi, yakni:
1. Subsidi produktif untuk mendukung usaha masyarakat: Memberikan bantuan langsung berbasis produktivitas, seperti subsidi bahan baku, modal kerja untuk UMKM, dan insentif bagi pelaku usaha yang berinovasi.
2. Dukungan khusus untuk perkuat ekonomi lokal: Mendorong kampanye belanja produk lokal, kemitraan antara UMKM dan ritel modern, serta insentif bagi bisnis yang menggunakan bahan baku dalam negeri.
3. Pelatihan berbasis keterampilan untuk membuka peluang kerja: Menyelenggarakan program pelatihan yang berfokus pada keahlian praktis seperti, kewirausahaan digital, layanan berbasis teknologi, dan industri kreatif.
4. Pelonggaran kredit dan akses pembiayaan yang mudah: Menyediakan skema kredit berbunga rendah, kemudahan akses pinjaman usaha, dan relaksasi aturan kredit bagi pelaku usaha dan individu yang ingin berwirausaha.
5. Pengembangan program padat karya untuk serap tenaga kerja: Memperluas proyek padat karya di berbagai skala, mulai dari revitalisasi pasar tradisional hingga pembangunan infrastruktur lokal yang melibatkan masyarakat sekitar.
“Dengan kolaborasi yang didasari semangat persatuan, maka masalah demi masalah yang muncul akan dapat diatasi,” yakin Diana Dewi. (RN)