Jakarta, innews.co.id – Seorang pemimpin tidak lahir secara instan, tapi melalui proses waktu dengan segala tantangannya.
Keberaniannya membuka kantor law firm sendiri, membidani lahirnya Resha Agriansyah Learning Center (RALC), memimpin tim sepakbola Resha Agriansyah Partnership Football Club (RAP FC) Indonesia hingga menjadi Juara Dunia, serta memprakarsai RAP Sports Day, rasanya sudah cukup menjadi bukti kepiawaiannya dalam memimpin, bahkan mencetak insan-insan yang handal.
Sosok Dr. Resha Agriansyah, SH., MH., dikenal luas, khususnya para kurator dan pengurus di Indonesia sebagai seorang yang humble dan memiliki visi brilian. Para rekan dan koleganya mengakui Resha selalu memiliki pemikiran dan terobosan dalam memecahkan masalah.

“Resha memiliki kepribadian yang dapat diandalkan. Itu terbukti dengan berbagai hal yang diurusnya berhasil, terutama terkait organisasi. Mulai dari menggagas event, seminar, dan lainnya. Banyak kurator dan pengurus sering sharing dengannya terkait perkara yang tengah ditangani,” kata Sulaiman Syamsuddin, SH., MH., Ketua Korwil AKPI Makassar, kepada innews, di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Bukan saja karena Resha satu almamater dengan dirinya, namun memang realitanya demikian. “Resha memiliki jiwa kepemimpinan yang tidak diragukan lagi. Bahkan, sejumlah jabatan strategis di kampus ia emban. Beliau juga sebagai pendiri organisasi kampus,” tutur Sulaiman.
Karena itu, niatan untuk memimpin Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) sudah tepat. “Beliau sosok yang tepat karena orangnya amanah dalam melaksanakan tanggung jawab yang dipikulnya. Resha orangnya cakap dan profesional dalam memimpin organisasi,” tukas Founder Sulaiman Syamsuddin Partnership (SPP) Law Firm ini.
Pemimpin amanah
Bagi Sulaiman, AKPI membutuhkan pemimpin yang benar-benar amanah sehingga roda organisasi berputar dengan lebih baik lagi.
“Sebagai organisasi profesi, AKPI tentu didorong mampu berkontribusi nyata bagi anggota, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Sejak berdiri 15 Agustus 1998, AKPI terus menunjukkan peningkatan signifikan. Antusias dan tingkat kepercayaan masyarakat semakin besar. Begitu juga peminat untuk menjadi kurator dan pengurus demikian besar. Itu nampak dari pendaftaran anggota serta adopsi teknologi bagi peserta didik. Begitu juga pelayanan organisasi berjalan cepat dengan prosedur yang sederhana,” jelas Sulaiman.
Dirinya juga menilai Resha sosok yang friendly dan komunikatif. “Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Sekjen AKPI selama ini, beliau selalu gercep (gerak cepat) dalam memberi masukan dan solusi kepada anggota yang bertanya. Juga beliau tidak sungkan-sungkan untuk berbagi ilmu kepada para juniornya,” sebut Sulaiman.
Sebagai pengurus di daerah, Sulaiman paham betul bahwa komunikasi yang baik menjadi kunci keberlangsungan organisasi. “Resha telah memberi warna tersendiri bagi kepengurusan saat ini. Ditengah segala kesibukannya, komunikasi kepada rekan-rekan di daerah tetap terjalin baik,” tukasnya.
Sulaiman optimis, bila diiizinkan memimpin AKPI, Resha akan menjadikan organisasi ini jauh lebih baik, secara internal dan eksternal. (RN)