Andre Rahadian Dorong Gen Z Proaktif Cari Peluang Kerja dan Wirausaha

Andre Rahadian ingatkan Generasi Z

Jakarta, innews.co.id – Beberapa waktu lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa sekitar 20,31% Generasi Z (usia 14-25 tahun) di Indonesia, yang per 2024 berjumlah lebih dari 71,5 juta jiwa, masuk kategori NETT (Not in Education, Employment, and Training). Artinya, hampir satu dari lima orang di kelompok usia produktif itu tidak sedang bersekolah, bekerja, atau mengikuti pelatihan keterampilan.

“Sejatinya, dengan jumlah Gen Z yang besar, merupakan bagian dari bonus demografi yang luar biasa bagi Indonesia,” kata pengacara kondang Andre Rahadian, SH., LL.M., M.Sc., yang dilansir dari laman media sosialnya, Kamis (13/3/2025).

Namun, lanjut Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) periode 2019-2022 ini, jika angka NETT yang terus meningkat, maka banyaknya Gen Z justru akan menjadi beban.

“Jika tidak segera ditangani, fenomena ini berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan beban sosial,” seru anggota Dewan Pembina Asosiasi Regtech dan Legaltech Indonesia ini.

Dikatakannya, penyebab banyaknya Gen Z masuk kategori NETT antara lain, kurangnya akses pekerjaan, ketidaksesuaian pendidikan dengan industri, dan minimnya pelatihan keterampilan.

Andre menguraikan solusi yang bisa diberikan yakni, peningkatan pelatihan keterampilan, dukungan konkrit untuk berwirausaha, reformasi pendidikan, dan peningkatan kesadaran Gen Z untuk lebih proaktif dalam mencari peluang.

“Para Gen Z harus lebih proaktif mencari peluang, baik wirausaha maupun bekerja di perusahaan. Selain itu, pemerintah juga lebih mengembangkan pelatihan keterampilan sehingga lebih mumpuni,” saran Andre. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan