Jakarta, innews.co.id – Bisnis dan Profesional Wanita (BPW) Indonesia secara resmi mendapat pengakuan dari BPW Internasional sebagai federasi.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan pengakuan dari President BPW Internasional Diana Barragan dari Peru kepada Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd., President BPW Indonesia pada BPW Asia Pasific Regional Conference 2025 & The 4th Young BPW Asia Pasific Symposium, di Malaysia, 24-26 Agustus 2025.
“Alhamdulillah, BPW Indonesia secara resmi telah diakui oleh BPW Internasional dan seluruh anggota BPW dari berbagai negara sebagai federasi resmi,” kata President BPW Indonesia, Giwo Rubiyanto, dalam keterangan persnya, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pengakuan tersebut bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar untuk terus membawa suara perempuan Indonesia ke panggung internasional.
“Dengan status resmi ini, BPW Indonesia semakin teguh melangkah untuk memperkuat jejaring global, membuka peluang kolaborasi lintas negara, serta memperjuangkan peran perempuan dalam kepemimpinan, bisnis, dan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Dirinya mengajak perempuan Indonesia untuk bersama-sama menjadikan momentum ini sebagai energi baru untuk terus berkontribusi, berinovasi, dan menginspirasi.
BPW Indonesia didirikan atas prakarsa Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, pada 31 Oktober 2023. Dikukuhkan dalam akta pendirian perkumpulan No 54 di depan Notaris Eriani SH, tanggal 31 Oktober 2023, dan disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 24 November 2023.
Satukan visi
Selama di Malaysia, rombongan BPW Indonesia menghadiri sejumlah agenda penting. Salah satunya Asia Pacific Presidents.

Dikatakannya, acara ini menjadi momentum penting bagi para pemimpin perempuan dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik untuk saling berbagi pandangan, menyatukan visi, serta memperkuat kolaborasi lintas bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
“Kehadiran kami mewakili semangat perempuan Indonesia untuk terus aktif dalam percaturan internasional, khususnya dalam memperjuangkan kepemimpinan perempuan, pembangunan berkelanjutan, dan transformasi dunia usaha menuju masa depan yang lebih inklusif serta berkeadilan,” terang Giwo yang juga Vice President International Council of Women (ICW) ini.
Dirinya berharap, semoga keterlibatan ini dapat memperluas jejaring, membuka ruang kolaborasi baru, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi perempuan, masyarakat, dan bangsa. (RN)












































