Jakarta, innews.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 memiliki pengaruh signifikan, baik tingkat lokal maupun secara nasional.
Pilkada yang berlangsung kondusif dan damai berdampak positif bagi iklim investasi dan kepastian berusaha. Sebaliknya, justru bisa melemahkan ekonomi lokal. Apalagi kalau salah pilih pemimpin, rakyat yang akan jadi korban.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Diana Dewi, menyikapi dampak Pilkada Serentak yang akan digelar 27 November 2024 ini.
“Pilkada bukan hanya berpengaruh dari aspek teknikal, tetapi juga dari aspek fundamental. Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum krusial yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, terutama oleh investor asing yang cenderung lebih hati-hati,” kata Diana.
Selain itu, Pilkada juga harus menjadi momentum penting bagi masyarakat lokal untuk dapat memilih pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas, kapabilitas serta kreatifitas, bukan sekadar elektabilitas. “Pemimpin yang dipilih akan menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah tersebut hingga 5 tahun kedepan,” tukas pengusaha multi-bisnis sukses yang juga dikenal aktif berorganisasi ini.
Tercatat ada 5 potensi kerawanan Pilkada Serentak yaitu, politik identitas, relasi kuasa pada politik lokal, kampanye hitam (black campaign) di media sosial, politik uang baik money politic maupun mahar politik, netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan netralitas penyelenggara negara.
Bagi para pengusaha, kata Diana, salah satu kerawanan yang perlu diantisipasi dalam Pilkada dan berpengaruh terhadap dunia usaha adalah konflik sosial. Perselisihan politik yang dapat menjadi pemicu timbulnya konflik berkepanjangan.
“Selain itu terjadi kerusuhan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial, termasuk adanya penolakan masyarakat terhadap salah satu paslon,” ujar Founder Toko Daging Nusantara ini.
Diana menegaskan, sebagai pengusaha pihaknya tentu berharap proses Pilkada berlangsung aman dan damai, sehingga dunia usaha bisa tentang tenang berusaha. Sebab bila tidak aman, bisa mendorong pelemahan nilai tukar rupiah maupun penurunan daya beli masyarakat.
“Saya berharap Pilkada Serentak bisa berjalan aman dan damai. Pun semua daerah di Indonesia yang melakukan Pilkada Serentak mampu mendapatkan pemimpin yang amanah, punya visi kerakyatan, dan pemahaman ekonomi yang kuat. Sebab dengan begitu, maka daerah akan tumbuh signifikan dan warganya pun sejahtera,” pungkas Diana. (RN)
Be the first to comment