
Jakarta, innews.co.id – Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) mendapat penghargaan kategori kesehatan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Penghargaan tersebut juga menjadi bukti pengabdian FPPI yang berkelanjutan kepada masyarakat luas.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada peringatan Hari Kebaya Nasional 2024, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Ketua Umum FPPI, Dr. Hj. Marlinda Irwanti, M.Si., berkenan menerima penghargaan tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketum Kowani juga menyerahkan Penganugerahan Ibu Bangsa kepada Ibu Iriana Joko Widodo.
“Tentu kami sangat senang menerima penghargaan ini. Pengabdian dan kerja keras dari para Pengurus FPPI, baik di pusat maupun daerah dalam melayani masyarakat diganjar penghargaan dari Kowani ini,” kata Marlinda didampingi Sekretaris Jenderal FPPI Dr. Rr. Dyah Eko Setyowati, S.Sos., SE., MM.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kowani atas diberikannya penghargaan tersebut. Juga kepada Presiden dan Ibu Negara yang sudah memberikan perhatian lebih bagi perkembangan kebaya sebagai warisan leluhur bangsa.

“Terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Pak Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo, serta Ibu Giwo Rubianto Wiyogo Ketum Kowani yang terus memberikan perhatian terhadap perkembangan kebaya sebagai bagian dari budaya bangsa,” ujar Marlinda.
Sementara itu, Dyah Eko Setyowati menerangkan, saat ini FPPI telah ada di 34 propinsi. “Kami secara konsisten dan berkesinambungan menjalankan program yang mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting, melalui pemberian bantuan gizi pada ibu hamil. Juga membantu memulihkan kesehatan pasca trauma kekerasan pada perempuan dan anak,” urai Sekjen FPPI ini.
Melalui penghargaan ini, lanjutnya, FPPI tentu akan semakin terpacu lagi untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat luas, khususnya kaum perempuan dan anak.
Ketum Kowani mengakui, FPPI telah memberikan kontribusi positif bagi upaya pemerintah menekan angka stunting pada anak Indonesia. Selain itu, kiprah FPPI kian nyata dengan aktif melakukan pendampingan bagi perempuan dan anak yang mengalami trauma, baik karena bencana alam maupun tindak kekerasan.
Hari Kebaya Nasional
Tahun ini, peringatan Hari Kebaya Nasional mengusung tema “Lestarikan Budaya Dengan Bangga Berkebaya”. Dihadiri sekitar 9.250 wanita berkebaya peserta berbagai motif yang mengesankan.

Secara resmi, Presiden Jokowi telah menetapkan, 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional. Itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional.
Pertimbangan menetapkan Hari Kebaya Nasional, seperti tertuang dalam Keppres tersebut yakni:

Pertama, kebaya merupakan identitas nasional perekat bangsa yang bersifat lintas etnis dan telah berkembang menjadi aset budaya yang sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
Kedua, kebaya berkembang menjadi busana yang digunakan secara nasional dalam berbagai kegiatan, baik yang berskala nasional maupun internasional.
Ketiga, bahwa Kongres Wanita Indonesia X yang dihadiri oleh Presiden Soekarno dinyatakan bahwa revolusi Indonesia tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan perempuan, di mana seluruh perempuan yang hadir pada kongres tersebut memakai kain kebaya.
Hari Kebaya Nasional 2024 juga dimeriahkan oleh artis Ibu Kota yang berkebaya antara lain Sundari Sukoco, Putri Ariani, Prilly Latuconsina, dan Widyawati. Selain itu ada 5 penyanyi, Rika Roeslan, Yuni Shara, Iga Mawarni, Nina Tamam, dan Andien, yang bersama-sama membawakan lagu “Kebaya Indonesia”. (RN)
Be the first to comment