Jakarta, innews.co.id – Pelestarian budaya Nusantara harus menjadi semangat bersama seluruh komponen bangsa. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila.
Bidang Kebudayaan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPP IWAPI) menggagas Program Cinta Budaya yang seri kali ini menampilkan Provinsi Lampung, di Arimbi Pejaten Suites, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Giat ini merupakan kolaborasi Iwapi Pusat, Iwapi Lampung, Pemerintah Provinsi Lanpung, dan Persatuan Wanita Lampung (Perwala)

“Program ini menampilkan budaya khas dari tiap provinsi di Indonesia, khususnya yang telah ada DPD Iwapi,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Kebudayaan DPP Iwapi, Ir. Arimbi Soeharto Alamsjah, dalam pernyataan persnya di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Karenanya, melalui Program Cinta Budaya Bangsa ini kita mengenal dan mencintai melestarikan kebudayaan kita yang insya Allah akan tetap berada di bangsa ini.
Dijelaskan, Program Kebudayaan ini dilakukan secara berseries dan akan menampilkan budaya dari seluruh propinsi yang telah. “Ini menjadi ikhtiar Bidang Kebudayaan DPP Iwapi bekerja sama dengan DPD-DPD Iwapi se-Indonesia untuk menampilkan budaya masing-masing daerah,” ulasnya.

Diterangkan, acara bertajuk “Eramku” (Rinduku di Lampung) ini merupakan inisiatif WKU DPP Iwapi Ir Arimbi Soeharto Alamsjah, yang mengangkat kebudayaan Lampung. Acara ini dibuka langsung oleh Keta Umum DPP Iwapi Nita Yudi.
Selain jajaran DPP Iwapi dan DPD Iwapi Lampung, tampak hadir Maida (Pj Ketua PKK/Gubernur Provinsi Lampung 2024 dan Pengurus Perwala dari Lampung dan Jakarta.
Dalam keterangannya, Nita Yudi menyambut baik program tersebut. “Kita patut berbangga bahwa Indonesia memiliki budaya yang bernilai tinggi. Progran yang digagas Bidang Kebudayaan DPP Iwapi ini merupakan sebuah gerakan cinta Tanah Air yang harus terus didukung,” cetusnya.

Arimbi menambahkan, program ini akan dilanjutkan dengan seri-seri provinsi lainnya. Bisa diadakan di Jakarta atau daerah masing-masing. “Kami berkeinginan agar budaya Nusantara terus menggema dan dicintai, termasuk oleh para generasi muda,” tutur Arimbi.
Dalam acara ini ditampilkan Kain Wastra Tapis Lampung Antik milik para wanita Lampung yang usianya ditaksir kisaran mulai 50 sampai 200 tahun-an, termasuk milik Kolektor Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah yang juga kolektor kain-kain Nusantara ini. Sudah disuguhkan tarian khas Lampung oleh Perwala dan aneka makanan, termasuk snacks khas Lampung. Juga ditampilkan Hasil karya UMKM Lampung : Asesoris peralatan makan, taplak meja makan, tempat tissue, termasuk perhiasan asesoris khas Lampung, dan tenun usus khas Lampung.

“Produk-produk yang ditampilkan merupakan kreasi dari para UMKM yang dijalankan oleh kaum wanita di Lampung,” ujarnya.
Bagi Arimbi, produk-produk UMKM ini begitu indah, unik, fungsional dan berdaya ekonomi tinggi.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat mengangkat citra budaya Nusantara ke level global. “Budaya Nusantara, dari Sabang sampai Merauke harus kita lestarikan. Jangan sampai diklaim milik pihak lain. Salah satunya melalui pameran dan sosialisasi nyata,” ajaknya. (RN)










































