Jakarta, innews.co.id – Potensi pasar industri halal, baik di dalam maupun luar negeri terbuka lebar. Untuk itu, Jakarta harus bergerak cepat, melakukan akselerasi untuk menjadi pusat industri halal dunia.
“Jakarta memiliki potensi industri halal yang besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Karenanya, Jakarta jangan hanya sebagai pangsa pasar saja, melainkan harus menjadi pusat industri halal dunia,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Khusus Jakarta, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Dikatakannya, industrialisasi produk halal dapat menjadi solusi dalam mendukung Jakarta sebagai pusat industri halal global.
Bank Indonesia menyatakan, Indonesia (utamanya Jakarta), menjadi importir makanan halal terbesar ke-4 di dunia, serta menjadi pasar bagi industri obat, kosmetik halal, dan fashion syariah global.
Untuk merealisasikan hal tersebut, lanjut Diana, kolaborasi antar stakeholder akan sangat membantu dalam percepatan pertumbuhan ekosistem industri halal di Jakarta.
“KADIN DK Jakarta terus berkomitmen mendukung realisasi cita-cita tersebut. Salah satunya dengan mengupayakan akselerasi sertifikat halal untuk seluruh level usaha di 2025,” ujar CEO Suri Nusantara Jaya Group ini.
Tak hanya itu, KADIN DK Jakarta juga akan mempersiapkan berbagai program pendampingan maupun sertifikasi guna mendorong UMKM kita bisa ikut terlibat dalam perdagangan dunia.
“Dengan adanya sertifikasi menjadi bukti legalitas bahwa produk kita diproses dengan cara yang baik, sehingga produknya dapat dipercaya,” imbuh Diana.
Diana terus mendorong Indonesia tidak hanya menjadi pasar semata, tetapi harus mampu menjadi negara yang bisa memproduksi kebutuhan dunia.
“Kami telah mempersiapkan berbagai program pendampingan wirausaha, khususnya untuk UMKM, sehingga bisa terus berkembang dan berkontribusi dalam mendukung Jakarta sebagai kota global,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment