Ketum KADIN Jakarta: Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Pemerintahan Tidak Tepat

Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi

Jakarta, innews.co.id – Beredarnya rumor reshuffle kabinet jelang akhir Pemerintahan Jokowi dirasa cukup membingungkan. Pasalnya, periode kepemimpinan Jokowi hanya tinggal 65 hari lagi.

Ada 4 menteri yang kabarnya akan diganti yakni, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly diganti Supratman Andi Agtas, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang akan diganti oleh Raja Juli Antoni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif diganti Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diganti Roslan P. Roeslani.

“Rasanya tidak perlu direshuffle, apalagi cuma tinggal 65 hari lagi Pemerintahan Pak Jokowi. Kalaupun harus melakukan reshuffle, saya berharap itu dilakukan karena pertimbangan kinerja, bukan karena faktor-faktor lainnya,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Khusus Jakarta, Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Meski begitu, Diana mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. “Beliau yang akan menilai seberapa penting dilakukan pergantian tentu harus mengacu pada kinerja para menterinya,” ujarnya.

Namun bila itu dilakukan, lanjut Diana, rasanya kurang tepat. Karena bisa dikatakan saat ini adalah masa transisi ke pemerintahan yang baru.

“Saya khawatir, reshuffle jelang akhir kepemimpinan Presiden Jokowi akan berpengaruh pada kinerja pemerintahan, terutama pelayanan kepada masyarakat. Tidak maksimal lah bila reshuffle diadakan jelang akhir periode kepemimpinan, terkecuali alasan yang sangat urgen,” tegas CEO Suri Nusantara Jaya Group ini.

Founder Toko Daging Nusantara ini menambahkan, sejatinya sosok yang menempati pos-pos menteri harus memiliki kompetensi, track records, dan background yang. Bahkan sekalipun pembantu Presiden diajukan oleh parpol tetap harus orang yang capable dengan kementerian yang dipimpinnya.

“Jauh lebih baik sekarang Presiden Jokowi fokus pada transisi pemerintahan supaya bisa berjalan dengan baik, termasuk menata pemerintahannya agar mulus sampai pergantian nanti,” sarannya.

Meski begitu, Diana Dewi yakin Presiden Jokowi akan bijak mempertimbangkan perlu tidaknya dilakukan reshuffle jelang akhir kepemimpinannya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan