
Jakarta, innews.co.id – Rasa bangga menyelimuti Pia Feriasti Megananda Ketua Umum Keluarga Besar Wirawati Catur Panca (KB WCP). Pasalnya, dirinya menerima Kowani Award 2024 untuk kategori Kelompok Rentan, yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, pada puncak peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024, di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7/2024) lalu.
“Tentu kami senang dan bangga dengan penghargaan tersebut. Itu merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan KB WCP kepada rakyat Indonesia,” ujar Pia Feriasti Megananda, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).
Secara khusus, dirinya mengapresiasi Ketum Kowani Giwo Rubianto yang telah bekerja keras menilai banyak organisasi perempuan dalam segala kiprahnya kepada masyarakat.

Tak hanya itu, Pia mengaku senang dengan pelaksaan Hari Kebaya Nasional 2024, yang baru pertama kali diadakan tersebut. “Di hari istimewa ini, kami merasa senang dan bangga bisa ikut menghadirinya. Kebaya adalah warisan berharga dari leluhur untuk diteruskan ke anak cucu kita. Kebaya memancarkan kecantikan dan keindahan wanita Indonesia. Untuk itu, kita harus lestarikan warisan budaya turun temurun tersebut,” kata Pia.
Pada kesempatan itu, para pengurus KB WCP berkesempatan ikut dalam parade berkebaya.
Pia mengatakan, kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang memiliki kekayaan sejarah dan makna budaya. “Selama bertahun-tahun, kebaya telah mengalami perubahan dan adaptasi untuk mencerminkan selera dan gaya modern,” jelasnya.
Menurutnya, seiring zaman, kebaya juga telah mengalami transformasi. Dari awalnya pakaian tradisional menjadi modern. Yang tadinya untik jenis-jenis kebaya tertentu hanya dikenakan kalangan tertentu saja (kaum ningrat), kini sudah bisa dipakai oleh semua kalangan.
“Evolusi kebaya mencerminkan keragaman budaya negara dan kemampuan beradaptasi terhadap tren mode global,” serunya.
Saat ini, sambung Pia, dengan segala keserbagunaan, kenyamanan, dan gayanya, kebaya telah menjadi pilihan populer bagi wanita Indonesia segala usia.
Pia yakin, kebaya tak akan lekang dimakan zaman. Namun, dirinya berharap perempuan Indonesia bisa menjaga kelestariannya. Salah satunya dengan tetap mengenakan di berbagai kegiatan, baik formil maupun nonformil. Karena hanya dengan begitu, maka kebaya tak akan punah. (RN)
Be the first to comment