Pia Megananda Beri Tips Lestarikan Kebaya Warisan Leluhur Bangsa

Ketua Umum Keluarga Besar Wirawati Catur Panca (KB WCP), Pia Feriasti Megananda (tengah), bangga berkebaya

Jakarta, innews.co.id – Kehadiran kebaya di Nusantara sebenarnya sudah berlangsung, jauh sebelum Indonesia merdeka. Diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-15 atau 16. Kata Kebaya sendiri berasal dari kata “Abaya”, yang artinya jubah atau pakaian.

“Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang memiliki kekayaan sejarah dan makna budaya di Indonesia. Kebaya adalah warisan berharga dari leluhur untuk diteruskan ke anak cucu kita. Kebaya memancarkan kecantikan dan keindahan wanita Indonesia. Saya bangga sekali setiap kali memakai kebaya,” kata Ketua Umum Keluarga Besar Wirawati Catur Panca (KB WCP), Pia Feriasti Megananda, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (27/7/2024) malam.

Pia melihat, meskipun masuknya trend fashion dari luar negeri, eksistensi kebaya tetap diakui dan menjadi bagian budaya Indonesia yang dicintai dan ikonik.

Keluarga Besar Wirawati Catur Panca berpartisipasi aktif pada Hari Kebaya Nasional 2024

Baginya, kemampuan kebaya untuk bertahan dari generasi ke generasi dapat dikaitkan dengan makna budaya, keunikan, kepraktisan, kemampuan beradaptasi, pewarisan tradisi, kebanggaan nasional, dan perpaduan dengan gaya modern.

Pesan bagi generasi muda

Secara khusus, Pia menyampaikan pesan bernas bagi generasi muda.

a. Hormati dan hargai warisan budaya Anda

“Kebaya bukan sekadar pakaian adat, melainkan simbol kearifan, kreativitas, dan ketangguhan nenek moyang. Dengan melestarikan dan mengenakan kebaya, Anda menghidupkan cerita, tradisi, dan nilai-nilai yang menjadikan Indonesia unik,” tukasnya

b. Rangkullah keunikan Anda

Di dunia di mana globalisasi membentuk trend fashion, jangan lupa untuk tetap setia pada akarmu! Desain kebaya yang rumit, warna-warna cerah, dan siluet yang elegan merupakan cerminan kekayaan warisan budaya Indonesia. “Rangkul keunikan Anda dan tunjukkan individualitas dan identitas Anda dengan mengenakan kebaya dengan percaya diri dan bangga,” pintanya.

c. Lestarikan kerajinan tradisional

Pembuatan kebaya merupakan suatu seni yang memerlukan kesabaran, keterampilan, dan dedikasi. “Dengan mendukung pengrajin lokal dan mempelajari keahlian dibalik pembuatan kebaya, Anda dapat membantu melestarikan bagian berharga dari warisan budaya Anda,” cetusnya.

d. Jadilah kreatif dan inovatif

Jangan takut bereksperimen dengan desain dan gaya kebaya! Kombinasikan unsur tradisional dengan sentuhan modern untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Perpaduan antara yang lama dan yang baru ini dapat menghasilkan desain inovatif yang mencerminkan perspektif generasi Anda dengan tetap menghormati tradisi masa lalu.

e. Wariskan kepada generasi berikutnya

Seiring bertambahnya usia, ingatlah untuk mewariskan pengetahuan dan kecintaan Anda terhadap kebaya kepada anak-anak Anda sendiri atau anggota keluarga yang lebih muda. Bagikan kisah dibalik pakaian ini, signifikansinya dalam budaya Indonesia, dan pentingnya melestarikan tradisi.

f. Banggalah memakai kebaya

Mengenakan kebaya bukan sekedar berdandan. Ini tentang membawa sebagian dari identitas budaya Anda. Kenakan dengan bangga, mengetahui bahwa Anda tidak hanya mewakili diri Anda sendiri tetapi juga leluhur dan negara Anda.

“Dengan menganut nilai-nilai ini, Anda tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian kebaya sebagai ikon budaya, tetapi juga membantu memastikan bahwa generasi mendatang terus mengenakan warisan Indonesia,” pungkas Pia. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan