
Jakarta, innews.co.id – Perubahan status dari Daerah Khusus Ibukota menjadi Daerah Khusus Jakarta menjadi pekerjaan rumah tersendiri, utamanya bagi para pengusaha. Meski begitu, ada keyakinan Jakarta bisa benar-benar menjadi Kota Global, sesuai harapan bersama.
“Meski tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, namun Jakarta tetap menjadi primadona perekonomian Indonesia. Karena secara infrastruktur dan teknologi, Jakarta lebih baik dari daerah lain,” kata H. Akhmad Lafranta Siregar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta Selatan, di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Pengusaha sukses di Jaksel ini meyakini, PAD Jakarta tidak akan berkurang meski status daerahnya berubah. Selain itu, tetap menjadi sasaran urbanisasi mengingat peluang kerja terbuka lebar karena banyak perusahaan berpusat di Jakarta.
Dirinya juga mendorong agar terkait rencana menjadikan Jakarta sebagai Kota Global juga menjadi bahan pembahasan pada Musyawarah Provinsi (Muprov) XIV KADIN Daerah Khusus (DK) Jakarta, 8 Agustus 2024 nanti.
Menurutnya, KADIN DK Jakarta sebagai mitra pemerintah harus lebih memaksimalkan potensi yang ada dalam mendorong kemajuan ekonomi, terlebih menaikkan pendapat asli daerah (PAD) Jakarta, meski tidak lagi sebagai Ibu Kota Negara.
Dirinya juga berharap, Muprov KADIN DK Jakarta bisa melahirkan pemimpin yang bisa membawa organisasi ini lebih baik lagi. “KADIN Kota Jaksel dan kota-kota lainnya lebih sulit bergerak bila berjalan sendiri. Harus ada koordinasi dengan KADIN di tingkat provinsi. Untuk itu, dibutuhkan penguatan sinergitas,” tukasnya.
Menurutnya, selama ini kinerja KADIN DK Jakarta sudah baik, hanya saja mungkin belum optimal. “Disinilah peran penting ketua umum kedepannya untuk dapat mengemudikan kapal KADIN DK Jakarta lebih baik dan semakin optimal lagi,” tukasnya (RN)
Be the first to comment