Jakarta, innews.co.id – Agar terus maju dan berkembang, Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) harus dinamis. Penataan dan perubahan ke arah lebih baik harus terus dilakukan dari satu kepengurusan ke kepengurusan selanjutnya. Untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan pemimpin yang sanggup membawa perubahan.
Hal tersebut dikatakan Muhammad Ashar, SH., Founder MAS Law Office, menyikapi riuh redam jelang Rapat Anggota Tahunan (RAT) AKPI 2025, di Jakarta, Senin (5/8/2024).
“Secara organisasi, AKPI masih perlu penataan dan perubahan. Apalagi AKPI merupakan organisasi kurator dan pengurus pertama di Indonesia. Bahkan di Makassar, hanya AKPI yang memiliki koordinator wilayah (Korwil),” ujar Ashar.
Hanya saja, untuk AKPI Makassar, dipandang perlu penguatan dan penambahan anggota.
Manfaat organisasi
Dengan lugas, Ashar mengatakan, eksistensi AKPI harus memberi manfaat besar bagi para anggotanya. “Kemanfaatan organisasi profesi itu harus dirasakan oleh seluruh anggota, bukan hanya anggota-anggota tertentu atau kelompok internal tertentu saja,” ucapnya kritis.
Dalam pandangannya, sejauh ini, terkait harmonisasi dengan pemerintah khususnya yang terkait dengan tugas kurator dan pengurus belum berjalan sesuai yang diharapkan oleh anggota. “Selain Kemenkumham, organisasi pemerintah seperti Kepolisian, Pengadilan Niaga, Kejaksaan dan lainnya masih belum mengenal AKPi itu seperti apa,” tuturnya blak-blakan.
Sosok tepat
Karenanya, pada RAT AKPI 2025 nanti, Ashar yang dikenal aktif di AAI dan Peradi Jakarta Pusat ini berharap muncul sosok pemimpin baru yang bisa membawa organisasi ini lebih bergema lagi gaungnya.
Ditanya soal salah satu bakal calon AKPI-1 yang telah mendeklarasikan diri di The Habitare Resto, Jaksel, Jumat (2/8/2024) lalu, Resha Agriansyah, Ashar tampak begitu bersemangat. Tanpa ragu dia berujar, “Resha sosok yang tepat untuk memimpin AKPI kedepan. Pengalamannya sebagai kurator dan sebagai pengurus di AKPI sudaj membuktikan bahwa beliau layak sebagai Nahkoda AKPI 2025-2028”.
Dirinya yakin, Resha piawai dan mumpuni dalam menjalankan AKPI. “Keaktifan berorganisasi sudah ia jalani sejak kuliah dulu. Beliau sosok muda dengan pergaulan luas, baik kepada para senior maupun junior. Itu membuktikan bahwa beliau mumpuni dan dapat melakukan perubahan di tubuh organisasi. Dan, jangan lupa beliau secara akademis sudah meraih gelar doktor. Dengan segala kemampuan dan pengalamannya, saya yakin, Resha telat memimpin AKPI,” tegasnya.
Konon kabarnya sudah ada 5 nama yang bakal ikut kontestasi pemilihan Ketum AKPI di 2025. Ashar memastikan akan memilih Resha, “Saya tidak berpikir panjang lagi, pilihannya sudah pasti Resha Agriansyah. Bahkan, saya juga mengajak teman-teman anggota AKPI di manapun berada untuk memilih beliau. Karena loyalitas, kredibilitas, dan kapasitas Resha sudah tidak diragukan lagi untuk memimpin AKPI periode 2025-2028,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment