Jakarta, innews.co.id – Bank Indonesia melalui surveinya menyebut publik tetap optimis terhadap perekonomian Indonesia jelang Pilkada Serentak 2024 ini.
Benarkah kondisi perekonomian Indonesia tetap baik-baik saja jelang pesta demokrasi lokal ini?
“Upaya memberi rasa optimis kepada masyarakat terhadap kondisi perekonomian Indonesia tentu sangat baik. Karena sejatinya, dalam kondisi yang mungkin kurang baik pun, kita didorong untuk tetap optimis,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Namun, lanjut Diana, memang kalau dilihat di lapangan, daya beli masyarakat ada kecenderungan naik, meski sangat kecil. “Warga masih cenderung enggan berbelanja secara massif bukan karena masalah politik (Pilkada), tapi juga karena harga-harga yang cenderung belum stabil,” tuturnya.
Terkait Pilkada, lanjutnya, so far kondisi masih baik-baik saja, aman terkendali. Dari beberapa nama yang sudah didukung oleh parpol (ditandai dengan keluarnya formulir B1 KWK dari parpol pengusung), nampaknya tidak membuat gejolak ekonomi baik makro maupun mikro. Itu artinya, masyarakat bisa menerima bakal calon kepala daerah yang dimajukan.
“Sebagai pengusaha, prinsipnya kami tetap mencermati kondisi riil yang ada. Tentu saja suasana semakin riuh saat mendekati pelaksanaan Pilkada. Namun tentu kita berharap kondisi ini tetap kondusif dan tidak sampai kebablasan,” seru Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports ini.
Dirinya menyambut baik hasil survei BI dan berharap stabilitas dan keamanan tetap terjaga.
“Kami berharap pemerintah baik pusat maupun daerah melakukan ekstra pengamanan jelang Pilkada serta terus turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan Pilkada Damai, sehingga pesta demokrasi berjalan aman dan lancar, sementara ekonomi tetap terkendali,” tukas Founder Toko Daging Nusantara ini. (RN)
Be the first to comment