Jakarta, innews.co.id – Tidaklah mudah menjadi pengusaha. Ada banyak tantangan yang dihadapi. Kesungguhan, kerja keras, ikhtiar, dan passion akan mendukung keberlanjutan bisnis yang dijalani.
Pesan bernas itu disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dam Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi, dalam sambutannya pada Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
“Jangan pengusaha itu hanya label saja, tapi harus sungguh-sungguh dijalani dengan kerja keras, gigih, inovasi, kejujuran, dan passion yang pas,” seru Diana Dewi.
Diana menyebut Hipmi adalah kawah candradimuka bagi para pengusaha muda di Indonesia. Bukan hanya menjadi pengusaha kakap, tapi juga politisi, bahkan pemimpin-pemimpin di negeri ini. Sebut saja Erick Thohir (Menteri BUMN), Rosan Roeslani (Menteri Investasi/Kepala BKPM), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekraf), sampai Bahlil Lahadalia (Sudah Menteri ESDM jadi Ketum DPP Partai Golkar juga), dan lainnya. “Kedepan, mungkin Bang Akbar Himawan Buchari (Ketum BPP HIPMI) dan Bang Noor Sona Maesana (Ketum HIPMI Jaya) bakal jadi calon menteri juga,” ujar Diana disambut tepik riuh peserta Musda.
Ketum KADIN DKI menambahkan, pengusaha muda adalah agen perubahan yang dapat menghadirkan gagasan, inovasi, serta dinamika baru dalam dunia bisnis. “Semangat membara yang didukung dengan kreativitas dan keberanian dalam berinovasi membuat pengusaha muda Indonesia khususnya di Jakarta diharapkan dapat menciptakan solusi-solusi segar dan out of the box dalam menjawab kebutuhan pasar global,” kata Founder Toko Daging Nusantara ini.
Diana menegaskan, Jakarta memegang peranan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Perubahan status Jakarta dari ibukota menjadi daerah khusus diharapkan menjadi pusat ekonomi dan bisnis global. Tentunya membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk para pengusaha muda.
Dalam mendukung transformasi menyambut Daerah Khusus Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis global, perlu dibangun sebuah ekosistem bisnis yang inklusif dan dinamis. Hal ini diwujudkan melalui penguatan infrastruktur digital, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta regulasi yang berorientasi pada inovasi dan investasi. Kepekaan dalam melihat peluang serta kolaborasi antar-sektor juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis.
“Transformasi ini tentu bukanlah hal yang mudah. Namun saya yakin, dengan semangat dan komitmen yang dimiliki para pengusaha muda Indonesia, kita dapat bersama-sama mewujudkan Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis global yang tidak hanya berdaya saing tinggi tapi juga berkelanjutan,” seru CEO Suri Nusantara Jaya Group ini.
Diana berpesan agar kader-kader muda HIPMI fokus dan memiliki komitmen serta sikap yang jelas. Selain itu, tak kalah penting juga kader-kader HIPMI harus menjadi pengusaha yang tidak saja mampu membesarkan bisnisnya, tapi juga organisasinya. Sehingga bisnis yang dijalani bisa sejalan dengan organisasi, bukan sebaliknya.
“Saya melihat potensi pengusaha muda di Indonesia sangat luar biasa. Juga dari sisi keanggotaan HIPMI Jaya sangat banyak, belum lagi yang belum bergabung. Tentu bangsa dan negara berharap semua yang hadir di Musda ini dapat menjadi pengusaha yang sukses. Jangan yang terjadi sebaliknya, yang ikut Musda banyak, tapi yang jadi pengusaha sukses sedikit. Ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi HIPMI Jaya tentunya,” tukas Diana mengingatkan. (RN)
Be the first to comment