Jakarta, innews.co.id – Kebangkitan Nasional yang diperingati hari ini sejatinya memiliki nilai-nilai luhur dan perjuangan guna menjawab tantangan zaman di era global.
“Harus diakui, saat ini kondisi global begitu kompleks dan tidak dalam keadaan baik-baik saja. Karenanya, dibutuhkan sebuah semangat juang yang tinggi. Salah satunya dengan memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yang tahun ini telah berusia 117 tahun,” kata pemerhati sosial dan pendidikan, Serian Wijatno, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Tema yang diusung pada Harkitnas tahun ini adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”.
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini menjabarkan berbagai tantangan global yang membuat dunia semakin merana yakni, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, disrupsi teknologi yang bisa mengancam kedaulatan digital. Juga konflik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
“Karena itu, harus ada semangat kebangkitan nasional untuk menjawab tantangan zaman ini,” seru cendikiawan yang juga seorang pengusaha ini.
Menurutnya, berbagai kondisi di tingkat global ini berdampak signifikan terhadap Indonesia. Untuk itu, Serian menilai, perlu langkah-langkah preventif dan adaptif.
Pertama, mempertahankan integritas ideologi Pancasila sebagai landasan utama dalam berinteraksi dengan dunia luar dan menghadapi dinamika global.
Kedua, mengembangkan diplomasi yang cerdas guna menjaga keseimbangan di level global sekaligus memproteksi kondisi lokal.
Ketiga, menjaga stabilitas politik dan keamanan di tengah situasi global yang fluktuatif.
Keempat, memperkuat kerja sama regional untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung upaya bersama dalam mengatasi tantangan keamanan.
Serian meyakini, dengan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan utama, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global, serta mengamankan kepentingan nasionalnya dalam konteks yang terus berubah.
“Insya Allah, Harkitnas tahun ini menjadi kebangkitan Indonesia menjadi lebih maju,” tukasnya. (RN)