iCoachChannel, Sumbu Kaum Intelektual Menuju Indonesia Emas 2045

Kebersamaan saat peresmian iCoach Central, di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024)

Jakarta, innews.co.id – Indonesia perlu melakukan lompatan jauh, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab hanya dengan begitu, maka pada usia ke-100 nanti Indonesia sudah benar-benar masuk jajaran negara maju di dunia.

Sejumlah cendikiawan senior menggagas lahirnya iCoachChannel pada 12 September 2022, sebagai sebuah platform digital yang fokus pada leadership management, business industry ecosystem, life skill hobbies, dan community and societal development, yang disesuaikan dengan teknologi terkini.

Kehadiran iCoach Central yang baru diresmikan pada 14 September 2024 lalu kian menegaskan eksistensinya sebagai sumbu kaum intelektual di Indonesia.

Peresmian iCoach Central di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024). Koeshartanto (kedua dari kiri) Komisaris Utama iCoachChannel

Seperti diketahui, iCoach Channel memiliki empat layanan yakni, Open Space Community, Mind Wave Center, Hybrid Learning Bootcamp, dan Better Food Better Mood.

“iCoachChannel siap menjadi ujung tombak dalam pengembangan intelektual dan manusia di Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah,” kata Andrew Tani, Sr., Pendiri dan CEO PT Indonesia Cahaya Cendekiawan (ICC), yang menaungi platform tersebut, di Jakarta, Kamis (18/9/2024).

Andrew menolak istilah sumber daya manusia yang berkonotasi eksploitasi. “Manusia bukan sekadar sumber daya atau modal yang bisa dieksploitasi. Mereka adalah ciptaan Tuhan yang unik dan penuh potensi. Saya lebih suka menggunakan istilah ‘Human Energy’ yang lebih menghargai martabat mereka,” tegasnya.

Para petinggi iCoachChannel sehari sebelum peresmian iCoach Central

Pengembangan intelektual

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan iCoaches Rudiantara meyakini platform ini akan menjadi katalis dalam pengembangan intelektual di Indonesia. “Teknologi terbaru iCoachChannel yakni MindWave yang mampu menganalisis gelombang otak dengan artificial intelligence (AI) memiliki keakuratan dalam mengukur dan menganalisis potensi seseorang,” jelasnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014–2019 ini mengatakan, “MindWave akan merevolusi fungsi manajemen manusia, baik di sektor pemerintah maupun swasta, khususnya dalam hal seleksi, penempatan, dan pengembangan. Teknologi ini akan membawa manfaat besar dalam pengembangan individu dan organisasi, termasuk keluarga, ketika didukung oleh kecerdasan buatan”.

Komisaris Utama iCoachChannel Koeshartanto

Di sisi lain, Yudi Latif, mantan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila memuji visi Andrew Tani, Sr., dalam membangun pusat-pusat komunitas intelektual di seluruh Indonesia yang memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. “Saya yakin, iCoachChannel akan membawa perubahan besar bagi Indonesia dengan jaringan pusat komunitas cendekiawan dan penggiat ilmu ini,” serunya.

Pujian serupa dilayangkan Tan Sri Azmil Khalili Khalid, Independent Non-Executive Chairman UEM Edgenta, perusahaan Asset Management & Infrastructure Solutions terkemuka di Malaysia. “ICC AI ini suatu bisnis yang lain dan berbeda. Kita ingin dibuka juga di Malaysia,” pinta Tan Sri.

Para petinggi iCoachChannel berkumpul bersama pada peresmian iCoach Central, di Jakarta Selatan

Pada bagian lain, Maya Chief Comnunity Officer iCoachChannel menuturkan, ICC AI merupakan komunitas cendikiawan dan penggiat ilmu yang memberi sumbangsih pengembangan manusia untuk kemajuan Ibu Pertiwi.

Komisaris Utama iCoachChannel menegaskan, ICC AI merupakan terobosan luar biasa yang menekankan neuorosains dikombinasi AI. “Kehadiran kita menyeimbangkan dan ikut menyumbangkan kemaslahatan untuk kemajuan negeri menyambut Indonesia Emas 2045,” tukas mantan Mantan Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina Tbk ini.

Lebih jauh, Chairman dan Chief Consultan KTalents.asia ini mengharapkan, dengan visinya as affordable wisdom dan misinya yg komit, maka bersama para iCoach, penggiat iptek, dan cendikiawan terus ikut mencerdaskan bangsa.

“Bonus demografi akan benar-benar menjadi bonus kalau memang dipersiapkan dan diperlengkapi dengan pemikiran maju, militansi, nasionalisme yang akan mengunggulkan mereka dalam tantangan bangsa-bangsa dengan pemahaman untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih disegani, terhormat, dan unggul,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan