Jakarta, innews.co.id – Peran logistik dalam pendistribusian barang menjadi sangat penting ditengah kemajuan zaman. Sebagai salah satu tulang punggung dan merupakan bagian penting dari mata rantai perekonomian suatu bangsa, sektor logistik harus terus berkembang yang dibarengi dengan inovasi dan teknologi terkini.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta Diana Dewi, dalam pembukaan Musyawarah Wilayah ke-6 Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) DKI Jakarta, Rabu (11/12/2024).
“Sektor logistik merupakan bagian penting dari mata rantai perekonomian suatu bangsa. Bahkan bisa dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian karena sangat berperan dalam menghubungkan produsen dan konsumen, serta menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Logistik juga berperan dalam memperlancar arus barang dan jasa di dalam negeri maupun internasional,” kata Diana.

Dikatakannya, logistik merupakan sektor usaha yang cukup banyak berkontribusi pada penerimaan negara. Di sepanjang 2024 saja nilainya mencapai Rp 1.436 triliun atau naik 14,16% dibanding tahun lalu.
Meski begitu, sambung Diana, ada sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku usaha sektor ini antara lain, infrastruktur yang belum merata khususnya di Indonesia Timur. Utilisasi dari infrastruktur logistik terutama pemanfaatan pelabuhan untuk kawasan Timur Indonesia rata-rata masih di bawah 50%.
Masalah lainnya, seperti inbaland cargo di wilayah Timur dan barat yang masih belum seimbang, sehingga perlu didorong dengan memberikan berbagai inisiatif dan insentif untuk meningkatkan logistik terutama yang berbasis komoditas atau commodity base approach.
Khusus di Jakarta, kata Diana, peran sektor logistik sangat besar dalam mendukung realisasi menjadi Kota Global. “Harus diformulasikan antara pengusaha dengan pemerintah bagaimana upaya mendongkrak peringkat Indonesia dengan creating a sustainable, systematic and integrated business ecosystem (menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan, sistematis, dan terintegrasi),” serunya.
Founder Toko Daging Nusantara ini menegaskan, Jakarta memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi sentra bisnis Indonesia. Peran para pelaku usaha sangat besar untuk bagaimana mendorong iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
“Tentu saja sokongan dari pemerintah, terkait kemudahan akses, regulasi yang equivalent dengan kebutuhan dunia usaha, keamanan, dan penegakkan hukum, menjadi supporting system yang ikut menentukan pertumbuhan perekonomian secara massif,” pungkasnya. (RN)