Jakarta, innews.co.id – Dugaan banyak terjadi kecurangan dan ketidakberesan menjadi kecideraan dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta. Untuk itu, para stakeholder kepemiluan diminta turun tangan membereskan hal tersebut.
“Pilkada Jakarta telah diciderai oleh oknum-oknum pelaksana pesta demokrasi itu sendiri. Seperti pada kasus Ketua KPPS di Pinang Ranti yang diduga mencoblos surat suara untuk paslon tertentu. Juga banyak warga di Duren Sawit yang tidak mendapatkan undangan pencoblosan,” kata Ketua DPW Jakarta Seknas Indonesia Maju Teddy Mulyadi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Patut diduga, kata Teddy, bisa saja dua peristiwa ini merupakan fenomena gunung es. Terjadi juga di TPS lain, hanya saja tidak terdeteksi atau tidak dilaporkan.
“Hasil Pilkada Jakarta bisa melukai hati sebagian warga Jakarta karena dianggap tidak dilaksanakan secara profesional,” imbuhnya.
Mulyadi menyerukan agar DKPP dan Bawaslu bisa menginvestigasi kasus-kasus yang berindikasi kecurangan dan ketidakprofesionalan oknum penyelenggara Pilkada tersebut. “Harus dilakukan investigasi menyeluruh terhadap penyelenggara Pilkada ini sehingga ada keputusan terbaik demi keadilan dan transparansi penyelenggaraan Pilkada,” tegasnya.
Dirinya juga menyoroti fakta tingginya angka golput hingga 46% dalam Pilkada Jakarta. Ini menjadi catatan lain dari nilai buruk profesionalitas KPU Jakarta.
Sementara itu, Ketua DPP Seknas Indonesia Maju Monisyah menegaskan, pelaksanaan Pilkada yang sesuai dengan peraturan dan prinsip-prinsip demokrasi akan menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas dan sesuai harapan rakyat. Namun, jika diciderai dengan praktik-praktik kecurangan hanya akan melahirkan kekecewaan, bukan hanya terhadap sosok pemimpin yang dihasilkan, tapi juga terhadap pelaksanaan demokrasi itu sendiri.
Mulyadi berkeyakinan Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran. “Sebagai relawan RIDO, DPW Seknas Indonesia Maju Jakarta, dengan seluruh pengurus dari tingkat cabang, kecamatan hingga kelurahan sudah bekerja maksimal untuk memenangkan paslon RIDO,” tukasnya.
Jika terjadi putaran ke-2 nanti, pihaknya akan mengembangkan jaringan DPW Seknas Indonesia Maju Jakarta hingga ke komunitas terkecil tingkat RT/RW untuk memperluas dan meningkatkan dukungan bagi kemenangan RIDO. (RN)
Be the first to comment