Bandung, innews.co.id – Rasa syukur yang dalam harus dijawantahkan melalui sikap hidup dengan menjaga dan memelihara apa yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya, termasuk tempat di mana kita menimba ilmu.
Pesan bernas ini disampaikan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom, saat meresmikan Kampus Sekolah Tinggi Teologia (STT) Inti Bandung, Rabu (25/9/2024) lalu.
Kampus yang berlokasi di Jl. Pejagalan No. 95, Nyengseret, Kecamatan Astaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat ini merupakan kampus ke-3 yang dimiliki. “Sebelumnya, kampus pertama di daerah Lembang, di atas lahan seluas 2.000 meter persegi telah menjadi tempat retreat dan kampus kedua menjadi Student Center,” kata Dr. Bambang H. Widjaja Ketua STT Inti Bandung, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Kampus 4 lantai ini berdiri di atas lahan seluas 4 ribu meter persegi yang dilengkapi dengan asrama mahasiwa, tempat belajar dan mengajar, perpustakaan, dan ruang lainnya.
Gomar mengingatkan, bersyukur juga memiliki arti kerendahan hati, wujud pencapaian sebagai karya Tuhan sekaligus anugerah Tuhan. Kampus ini menyediakan ruang dan kesempatan bagi civitas akademika sehingga lahir ‘nyanyian’ baru. Gedung yang diresmikan kiranya menyediakan ruang untuk bernafas dan berkreasi sehingga memampukan untuk selalu bersyukur.
Ratusan tamu menghadiri peresmian ini antara lain, Dr. Jane Marie Tulung (Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI), Dr. Bambang H. Widjaja (Ketua STT Inti Bandung), Irjen Pol Daniel Silitonga (Kapolda NTT), Pdt. Tommy Lengkong (Sekum PGLII), Pdt. Lipiyus Biniluk (Ketua FKUB Papua), Camat setempat, Pdt. Harapan Nainggolan (Pebimas Prov. Jawa Barat), Pdt. Paulus Wijono (Ketua PGI Jawa Barat), Pdt. Benyamin Lumondo (Ketua PGLII Jawa Barat), Pdt. Magyolin Carolina (Ketum Sinode Gereja Kristen Pasundan), Pdt. Tonny Nahemia Saputra (Ketua PGPK Kota Bandung), Pdt. Dr. Antonius Natan (Bendum BMPTKKI), Dr. Kikit Wirianti S (Ketua Forum Perempuan Kristen Jawa Barat), Pdt. Yusak Toto Andrianto (Penatua GKPB Fajar Pengharapan), Tjandra Minardy (Ketua Panitia Pembangunan), dan Deddy Madong (Wakil Ketua Yayasan STT Inti).
Pembentukan karakter
Menurut Dr. Jane Marie Tulung, peresmian ini menjadi simbol semakin kuatnya komitmen sebagai institusi pendidikan yang mempersiapkan dan menghasilkan tenaga pelayanan Tuhan sebagai pemimpin, perintisan dan pengembalaan jemaat. Pihaknya mendukung komitmen STT Inti menjadi lumbung bagi lahirnya hamba-hamba Tuhan yang qualified.
Bagi Irjen Pol Daniel, STT Inti juga sebagai tempat pembentukan karakter dan nilai-nilai kemasyarakatan sekaligus mempersiapkan agen perubahan. “Teologi yang kuat harus meliputi manajemen kepemimpinan, bukan hanya doktrin dan keimanan Kristen semata sehingga dapat membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. STT Inti juga mitra strategis dalam peradaban sosial dan mengoptimalkan jaringan teknologi sehingga memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagai agen perubahan,” sebutnya.
Sementara itu, dengan lugas Ketua FKUB, Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, berpesan, agar STT Inti dapat melahirkan manusia yang berintegritas, fokus kepada Tuhan serta menjadi pusat doa dan penginjilan.
Di sisi lain, Pdt. Tommy Lengkong mengapresiasi banyaknya koleksi buku di STT Inti. “Ini penting agar membudayakan membaca kepada para mahasiswa,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, para tokoh Kristen menandatangani prasasti dan diajak berkeliling kampus untuk melihat beragam fasilitas yang ada. (RN)
Be the first to comment