
Jakarta, innews.co.id – Meski banyak pihak menyebut Kabinet Merah Putih begitu gemoy lantaran diisi dengan jumlah personil lebih dari 100 orang, namun rakyat tetap optimis dan menaruh harapan terhadap kinerja para pejabat negara dibawah dirigen Presiden Prabowo Subianto.
“Saya melihat komposisi kabinet yang dipilih oleh Pak Prabowo cukup menjanjikan dan berprospek,” kata Tokoh Perempuan Khonghucu, Liem Liliany Lontoh, S.Pd, SE, M.Ag., dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Liliany menilai, Kabinet Merah Putih selain berasal dari parpol, teknokrat/profesional, akademisi, kaum perempuan, juga ada artis/seniman. “Saya melihat mereka-mereka yang terlibat di kabinet orang yang capable dan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Selain itu, mereka sosok-sosok yang berintegritas dan berwawasan luas,” tutur Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga MATAKIN Pusat ini.
Dirinya berharap dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing menteri/wamen dan pejabat negara lainnya bisa mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dalam konteks kemandirian pangan, energi, dan teknologi.
Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi DKI Jakarta ini juga mengapresiasi pelibatan kaum perempuan di Kabinet Merah Putih. “Pak Presiden cukup mengakomodir kaum perempuan dalam kabinetnya. Ini wujud perhatian besar yang harus diapresiasi,” seru Liliany.
Baginya, perempuan juga memiliki hak yang setara dalam hal apapun. “Pada dasarnya untuk mencapai suatu posisi tertentu seseorang dinilai dari kecakapan, pendidikan, wawasan pengetahuan, emosional, integritas, dan komitmennya. Jadi tidak dilihat dari unsur gender saja,” ujarnya.
Dengan signifikannya keterwakilan perempuan di kabinet tentu dapat mewakilkan suara perempuan dan kelompok rentan.
Sosok pengajar yang juga dikenal sebagai aktivis ini beranggapan, perempuan mempunyai sensitifitas yang tinggi sehingga bisa menciptakan kebijakan yang memprioritaskan isu-isu sosial secara komprehensif dan inklusif bagi kelompok rentan, termasuk kaum perempuan itu sendiri.
Kolaborasi
Lepas dari itu, Liliany berharap para pembantu Presiden bisa kompak dan bekerja sama. “Penggemblengan selama 4 hari di Akmil, Magelang, tentunya bisa lebih merekatkan chemistry di antara para pembantu Presiden. Dengan kolaborasi yang baik output-nya pasti akan maksimal sesuai visi misi Presiden Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, para menteri/wamen dan pejabat negara lainnya juga dapat memperkuat kinerja masing-masing, disiplin dalam tugas, mempunyai jiwa patriotik cinta Tanah Air yang besar dan tentunya ada persamaan visi sehingga kabinet ini lebih kompak dengan satu komando.
Liliany menyebut, saat ini kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 85 persen, sebuah angka yang signifikan. Itu artinya, sambung Liliany, masyarakat sangat berharap visi-misi dan janji kampanyenya bisa diwujudkan. Namun jika tidak terbukti, resistensi masyarakat juga tinggi.
“Kami berharap, apa yang disampaikan Presiden Prabowo pada pidato pertamanya saat dilantik bisa menjadi kenyataan,” imbuhnya.
Dirinya mengingatkan, sumpah Presiden yang diucapkan, mempertahankan UUD 1945 dan menjalankan semua undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk berbakti pada negara dan bangsa.
“Sumpah tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab,” ucapnya mengingatkan. (RN)
Be the first to comment